Setelah keduanya membersihkan diri, barulah Juwita dan Julian datang ke kamar dimana Renata berada. Saat keduanya memasuki kamar itu, Renata memejamkan mata. Berpura masih pingsan dan menormalkan gelora amarah yang menyelubungi dadanya. “Lihat! Dia masih belum bangun. Obat bius itu memang luar biasa. Seharusnya kita bermain lebih lama tadi.” Dengan tangan yang masih melekat di pinggang Juwita, Julian pun berucap dengan sedikit menyayangkan. Tidak lupa, ia mengecup bagian pundak milik Juwita. “Sayang, aku tidak bisa berlama – lama. Aku harus ada pemotretan besok. Harus menjaga stamina. Dan juga, aku tidak menyukai kamar ini.” Juwita bersandar di dada Julian tapi matanya masih menatap wajah Renata yang memang menghadap ke arah mereka dengan pandangan jijiknya. “Kalau begitu, ayo pindah tempat dan mencari ruangan yang sesuai seleramu. Masih banyak waktu sampai esok hari.” Ajak Julian pada kekasih gelapnya itu. “Lalu, bagaimana dengan dia? Akankah kita meninggalkannya sendi
最終更新日 : 2025-12-08 続きを読む