Share

Tak Mungkin Damai

Naya berjalan memasuki kantornya seperti biasa. Dan di pintu depan, kini tampak seorang gadis yang kelihatannya memang menunggunya untuk datang. Itu membuat Naya mendecak sebal.

“Morning, Naya!” sapa Cherly dengan senyumannya pada Naya.

Naya tak menjawabnya dan hanya mengabaikannya. Dia bahkan tak menatapnya sama sekali.

“Naya!” Gadis itu langsung menarik tas yang dibawa Naya dan membuat Naya harus berhenti.

Yang ditarik tentu mendecak lagi. Menghentikan langkahnya dan menatap gadis itu.

“Ayo kita berhenti!” ucapnya dengan manis.

Tatapan Naya padanya semakin tajam. Sementara senyuman gadis itu tampak semakin lebar.

“Lo bilang apa?” Naya meminta Cherly untuk mengulangi perkataannya lagi.

“Lo tau, gue juga capek kalau harus terus-terusan menetapkan standar kesuksesan gue dengan kesuksesan lo. Gue capek kalau harus bersaing terus selama bertahun-tahun berikutnya sama lo. Ayo ki

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status