Home / Romansa / Hasrat Liar Suami Wasiatku / Pengkhianatan Menyakitkan

Share

Pengkhianatan Menyakitkan

Author: Mommykai22
last update Last Updated: 2025-08-25 16:24:09

Yusak ....

Rasanya seperti disambar petir saat Laura mendengar nama Yusak disebut sebagai nama Papa Yuri.

Laura mematung dengan kedua mata membelalak. Jantungnya memacu kencang dan tangan mulai gemetar. Rasa merinding merambati dirinya sampai ia tidak bisa menjelaskan rasanya.

"Y-Yusak? Yusak? Nama Papa Yuri adalah Yusak? Namanya sama persis seperti nama mendiang suamiku ...," lirih Laura dengan susah payah. Suaranya sudah bergetar, tapi ia tidak mau berprasangka buruk dulu.

Laura masih berusaha tertawa walau sulit. "B-bagaimana bisa nama suami kita sama, Lina? Bagaimana bisa ada dua Yusak ...."

"Maafkan aku, Laura! Maafkan aku!" sela Lina yang air matanya sudah bercucuran. "Mereka Yusak yang sama," imbuh Lina dengan suara yang mendesis pelan dan begitu berat.

Kaki Laura lemas seketika, tubuhnya goyah sampai ia harus berpegangan pada meja di sampingnya.

"Laura!" pekik Lina yang sudah bersiap memegangi wanita itu agar tidak jatuh, tapi Laura bisa mempertahankan dirinya sendiri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
gilaaa dr awal prnikahan Yusak udh selingkuh brarti
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Tetap Percaya Padamu

    Darren baru saja menyelesaikan rapat dengan kliennya saat akhirnya ia melihat ponselnya menjelang siang itu. Ia pun mengernyit melihat pesan dari Laura. "Apa yang ingin dia bicarakan denganku?" Darren mencoba menelepon Laura, tapi tidak diangkat karena Laura meninggalkan ponsel di meja kerjanya, sebelum turun menemui Lina. "Ada apa, Darren?" tanya Oscar yang menemani Darren. "Laura ingin bicara denganku." "Tentang apa?" "Aku juga tidak tahu. Mendadak dia misterius sekali." Oscar tertawa. "Tidak mungkin dia ingin mengungkapkan cinta kan?" "Jangan mulai, Oscar! Ck, dia tidak mengangkatnya," geram Darren sambil mencoba menelepon Laura beberapa kali lagi. Oscar sendiri akhirnya mencoba menelepon Nada dan dari Nada, ia tahu kalau Laura sedang ke lobby, tapi ponselnya ditinggalkan di mejanya."Tidak ada yang perlu dikhawatirkan!" seru Oscar yang membuat Darren pun lega. Darren akhirnya mengirim pesan pada Laura mengabarkan kalau ia harus ke luar kota dadakan bersama kliennya sian

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Pengkhianatan Menyakitkan

    Yusak ....Rasanya seperti disambar petir saat Laura mendengar nama Yusak disebut sebagai nama Papa Yuri. Laura mematung dengan kedua mata membelalak. Jantungnya memacu kencang dan tangan mulai gemetar. Rasa merinding merambati dirinya sampai ia tidak bisa menjelaskan rasanya. "Y-Yusak? Yusak? Nama Papa Yuri adalah Yusak? Namanya sama persis seperti nama mendiang suamiku ...," lirih Laura dengan susah payah. Suaranya sudah bergetar, tapi ia tidak mau berprasangka buruk dulu. Laura masih berusaha tertawa walau sulit. "B-bagaimana bisa nama suami kita sama, Lina? Bagaimana bisa ada dua Yusak ...." "Maafkan aku, Laura! Maafkan aku!" sela Lina yang air matanya sudah bercucuran. "Mereka Yusak yang sama," imbuh Lina dengan suara yang mendesis pelan dan begitu berat. Kaki Laura lemas seketika, tubuhnya goyah sampai ia harus berpegangan pada meja di sampingnya. "Laura!" pekik Lina yang sudah bersiap memegangi wanita itu agar tidak jatuh, tapi Laura bisa mempertahankan dirinya sendiri.

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Siapa Papanya?

    "Lina?" Laura langsung menyapa sahabatnya itu begitu ia masuk ke ruangan. Sudah begitu lama mereka tidak bertemu, tapi Lina tidak banyak berubah. Wajah cantiknya masih tetap sama walaupun wajah itu terlihat lelah. Dan ada anak kecil yang begitu lucu di sampingnya, anak kecil dengan wajah yang sangat familiar. "Lina? Kau benar-benar Lina kan?" Ekspresi Laura begitu sumringah dan ia tertawa begitu lebar. Sementara Lina yang mendengar suara Laura langsung menoleh. Suara itu familiar, suara yang dulunya selalu mengobrol bersamanya. Lina dan Laura adalah sahabat baik saat SMA. Namun, mereka terpisah setelah tamat SMA. Lina berasal dari keluarga yang berada. Lina lanjut kuliah, tapi Laura tidak. Tatapan Lina langsung goyah saat melihat Laura benar-benar di depan matanya, wanita yang membuatnya merasa sangat bersalah. "Laura ... Laura ...." "Lina!" Laura menghambur memeluk Lina. "Ya ampun, ini kejutan sekali bisa melihatmu lagi, Lina! Bagaimana kabarmu? Kau baik-baik saja kan? Ini a

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Bertemu Teman Lama

    "Selamat pagi!" Laura masuk ke ruang makan pagi itu dan tidak ada siapa pun di sana. Sejak tiba di rumah kemarin malam, ia memang langsung mengurung diri di kamarnya dan ia tidak tahu apa yang terjadi di luar kamar. "Selamat pagi, Laura," sapa Bik Erna yang masih menyusun mejanya."Ke mana semua orang, Bik? Mengapa aku sendirian?" "Bu Winny dan Cia ada di kamarnya. Mereka belum keluar, mungkin saja mereka masih tidur karena terlalu lelah." Laura mengangguk. "Ya, mungkin saja. Lalu ... Darren? Mana dia?" "Pak Darren sudah pergi pagi-pagi sekali bersama Oscar. Tapi dia menitipkan ini untukmu." Bik Erna mengeluarkan sebuah kotak yang familiar. Permen susu madu. "Ini permen untukmu, Laura." Laura menatap lama pada kotak permen itu, sebelum ia mengangguk dan menerimanya. "Terima kasih, Bik." "Ah, ini juga, Laura. Pak Darren berpesan akhir-akhir ini cuacanya jelek. Hari ini prakiraan cuaca juga akan hujan, dia memintamu meminum vitamin dan minuman kesehatan agar daya tahan tubuhmu

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Mungkin Ini Karma

    "Apa? Akhirnya Tante Anna tahu tentang kau dan Laura yang sudah menikah?" Oscar memekik kaget saat Darren menceritakan semuanya. Darren mengangguk sambil mengembuskan napas panjangnya. "Lalu bagaimana reaksinya?" tanya Oscar lagi. "Dia tidak bisa menerimanya." "Ah, sudah kuduga, Darren! Apa dia marah?" "Dia marah, walaupun kau tahu sendiri bagaimana kalau Mamaku marah. Bukan kemarahan yang menggebu, tapi aku bisa merasakan kemarahannya." "Haiizz, aku tidak tahu harus mengatakan apa sekarang. Akhirnya Tante Anna tahu juga. Tapi apa yang akan kau lakukan, Darren?" "Tidak melakukan apa-apa. Aku akan tetap mempertahankan Laura apa pun yang terjadi, sekalipun Papa dan Mamaku tidak setuju." Oscar hanya menggelengkan kepalanya. Darren benar-benar berkepala batu dan tidak bisa diajak kompromi. Hari itu akhirnya berlalu begitu saja tanpa Darren bisa menghabiskan waktu lebih bersama istrinya. Setelah drama Winny dan Laura, Darren pun disibukkan dengan proyek baru bersama teman Diego.

  • Hasrat Liar Suami Wasiatku   Menikahinya Tidak Pernah Salah

    Darren masih mematung mendengar pertanyaan mengejutkan dari Anna. Ia memang berniat memberitahukan semuanya pada akhirnya, tapi ia tidak menyangka Anna bisa menebaknya duluan. "Ma, ini ...." "Mama tidak buta, Darren. Dan Mama bukannya tidak peka. Mama tahu ini terlalu singkat bagi Mama mengamati. Tapi perasaan Mama tidak mungkin salah pada anak Mama sendiri. Hanya saja, Mama masih menunggumu bercerita tanpa ditanya." Darren kembali terdiam. Jantungnya memacu kencang menatap ibunya itu. "Jadi kapan kau akan memberitahu Mama yang sebenarnya, Darren?" Untuk sesaat, suasana hening. Anna terdiam menantikan jawaban Darren, sedangkan Darren menatap Anna sambil berpikir keras apa yang harus ia katakan. Sampai akhirnya Darren tidak mau menyembunyikannya lagi dan memilih jujur pada ibunya itu. Darren mengajak Anna pergi ke taman yang lebih sepi agar ia bisa berbicara dengan ibunya itu lebih privat. "Aku ... dan Laura sudah menikah," aku Darren jujur. Kali ini, Anna yang mematung. Ia sam

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status