Share

Bonus untuk Dion

Mendengar penuturan mbok Rati, Ezhar buru-buru beranjak dari kamarnya menuju ruang makan. Benar saja, saat ia sampai di sana pemandangan membuat darahnya mendidih.

Dion melingkarkan tangannya di pinggang Maira, dagunya sengaja ia sandarkan di pundak Maira. Namun, ada hal yang membuatnya semakin marah. Wajah Maira terlihat tak nyaman dalam situasi itu.

“Selamat pagi, Nyonya, Tuan Dion,” sapa Ezhar untuk menghentikan tingkah gila Dion.

Dion dan Maira menoleh bersamaan. Binar mata Maira terlihat bahagia saat Ezhar datang. Dari sorot matanya, ia meminta agar Ezhar menolongnya. Berbeda dengan Dion, ia justru sangat menikmati momen itu. Ia pikir dengan cara itu aktingnya akan terlihat meyakinkan, tentunya ia sedikit mencari kesempatan dalam kesempitan.

“Pagi, Ezhar.” Maira kembali meminta agar Ezhar menolongnya lewat matanya.

“Oh ya, Tuan. Ada hal yang ingin saya bicarakan.” Beritahu Ezhar, dengan melempar tatapan taja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status