Share

3. Menikahlah Denganku

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-03 07:32:22

Sorot mata Lucas menajam seraya mendengus dingin. “Kau bercanda?!”

Peter bergidik menghadapi amukan Lucas yang mengancam akan tumpah.

“Mohon maaf, Tuan Muda. Nyonya Belatia dan Tuan Bjorn tidak menemukan Nona Giselle di setiap sudut mansion Diorson. Nona Giselle terakhir terekam kamera pengawas saat keluar dari kamarnya memakai baju tidur, tapi setelah malam itu tidak ada jejaknya lagi. Para Bodyguard sekarang sedang dikerahkan untuk mencarinya,” balas Peter tegang.

‘Sial! Bukankah dia yang paling menantikan pernikahan ini?!’ batin Lucas dengan rahang mengeras.

Ya, semua orang tahu Giselle Diorson sangat mencintai Lucas. Dia yang seorang seniman, pernah membuat pameran lukisan khusus untuk pria itu. Lalu kenapa saat hari yang dinanti tiba, wanita tersebut malah menghilang?

Manik elang Lucas bergulir pada Peter dan lantas memerintah. “Cari! Bagaimanapun caranya, bawa Giselle ke sini!”

“Baik, Tuan Muda!” sahut Peter tanggap.

Tanpa membuang waktu, Peter pergi bersama pasukan khusus yang setia pada Lucas untuk mencari Giselle. Lucas bahkan memberitahu Peter tempat-tempat yang sering dikunjungi Giselle. Namun, hampir tiga jam mencari, mereka tidak menemukan wanita itu di manapun.

Peter terpaksa kembali dengan tangan kosong dan membuat keluarga Baratheon semakin was-was.

“Di mana putri Tuan Bjorn?!” Richard-ayah Lucas itu bertanya penuh harap.

Akan tetapi, ekspresi Peter jelas menunjukan bahwa dia gagal menemukan calon pengantin wanita tersebut.

“Mohon maaf, Pimpinan. Kami tidak berhasil menemukan Nona Giselle,” ujar Peter yang seperti menyiram bensin di dada Richard yang membara.

Padahal tamu-tamu penting sudah berdatangan, sejumlah reporter juga hadir untuk meliput acara pernikahan Lucas dan Giselle. Memikirkan betapa hancurnya reputasi keluarga Baratheon, benar-benar membuat kepala Richard akan pecah.

“Aish, sialan! Apa keluarga Diorson sengaja mempermalukan Baratheon? Bagaimana mungkin putri mereka kabur di hari pernikahan? Ini sungguh penghinaan besar!” Richard memberang frustasi.

Dia terpaksa duduk saat merasakan tekanan pening di belakang kepalanya.

“Sayang, tenanglah. Kau tidak boleh terlalu tegang demi kesehatanmu,” tutur Beatrice berusaha menenangkan.

“Bagaimana aku bisa tenang?” sahut Richard dengan gigi terkatup. “Diorson melempar kotoran ke wajahku. Mereka benar-benar mempermainkan pernikahan. Reputasi keluarga Baratheon akan hancur jika acara ini batal!”

Nada penuh amukan itu membuat Beatrice tersentak. Namun, dia terpaksa menahan diri, lalu perlahan merengkuh bahu Richard.

“Sayang, aku juga frustasi kalau Lucas gagal menikah. Pasti ini akan berdampak pada citra perusahaan,” bisiknya yang mulai mendekati telinga Richard. “Apapun yang terjadi, Lucas hari ini harus menikah. Bagaimana jika kita mengganti mempelai wanitanya?”

Mendengar itu, Richard langsung mengangkat tatapan.

“Ariella. Dia punya utang nyawa pada keluarga Baratheon. Jadikan dia pengantin pengganti untuk menikahi Lucas!” Beatrice melanjutkan ujaran dengan mata berbinar.

Alis Richard menyatu dan lantas menyambar, “kau ingin putraku menikahi putri seorang pembunuh?!”

“Itu bukan masalah. Lagi pula Lucas sudah tidur dengannya!” sahut Beatrice tanpa segan.

“Apa yang Anda katakan?!” Lucas yang baru datang pun angkat bicara.

Dia memicing pada Beatrice, tapi ibu tirinya itu malah menyeringai tipis seolah merencanakan sesuatu.

Richard mengernyit saat istrinya menyodorkan tab. Maniknya berubah selebar cakram begitu melihat rekaman kamera pengawas, yang menunjukkan Ariella keluar dari kamar sang putra dengan penampilan kacau. Lelaki itu beralih menatap Lucas dengan netra penuh amukan.

“Dasar berandal! Bagaimana kau bisa meniduri seorang Pelayan?!” cecarnya murka.

Lucas bungkam. Dia tak bisa mengelak karena bukti terpampang nyata.

“Lucas Baratheon!” Richard memberang penuh amarah. “Kau putra Ayah. Kau … ugh, kepalaku!”

Lelaki itu terpaksa menghentikan ucapnya sambil memegangi tengkuknya yang nyeri.

Lucas tahu, ayahnya adalah orang yang tidak mau rugi. Jika perusahaan terguncang atau sahamnya turun karena skandal ini, pasti Richard akan mengamuk habis-habisan. Terlebih Lucas sendiri juga akan repot menghadapi masalah itu mendatang.

Setelah mempertimbangkan segala kemungkinan, Lucas lantas berkata, “baiklah, saya akan menikahi wanita itu sebagai pengantin pengganti!”

“Baguslah, setidaknya kau mengambil keputusan yang tepat walau terpaksa, Lucas!” balas Beatrice senang.

Alih-alih menimpali, pria itu malah melengos. Dirinya tahu Beatrice sangat puas dengan keadaan ini. Namun, Lucas tidak ada waktu meladeninya, karena upacara pernikahan hampir dimulai.

Dirinya meminta Peter membawa Ariella ke ruang kerjanya dan ingin membicarakan masalah ini.

Begitu Ariella datang, Lucas langsung menyodorkan surat kontrak pernikahan pada wanita tersebut.

“Tanda tangani dan menikahlah denganku!” tukasnya datar, tapi memerintah.

Ariella meliriknya dengan leher tegang. Padahal harusnya bukan itu kata pertama yang Lucas ucapkan. Bukankah setidaknya harus minta maaf atas apa yang dia lakukan pada Ariella tadi malam?

“Kenapa saya harus melakukannya?” tukas Ariella menatap gemetar.

“Kau tidak berhak menolak. Bersyukurlah aku tidak menghukummu karena sudah menjebakku!” sambar Lucas mendominasi.

Ariella tertegun. Dia tak langsung menurut begitu saja. Padahal di sini dia-lah yang dirugikan, tapi Lucas bertingkah seolah Ariella yang jahat.

Wanita itu pun menelan saliva dengan berat, lalu berkata, “baiklah, saya akan menandatangani perjanjian ini, tapi saya punya satu syarat!”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   240. Bukankah Itu Bayi Kita, Nona?

    “Berdirilah, Nona!” Peter mengulurkan sebelah tangan.Ya, asisten Lucas yang berniat menyusul sang tuan, tak sengaja melihat Giselle bersimpuh di tengah hujan. Giselle melirik sinis. Alih-alih meraih tangan Peter, dia malah abai dan bangkit tanpa menoleh.“Anda mau pergi dengan kaki telanjang?” ujar Peter lagi.Giselle yang hendak mangkir, kembali mengurungkan niat. Dia menunduk dan sadar telah meninggalkan mansion Diorson tanpa alas kaki. Bahkan Giselle baru tahu, gaun tidurnya terkena noda darah Belatia dari tangannya. “Sial! Apa aku tampak menyedihkan?” Giselle bergumam sengit. Dia gagal mendapatkan Lucas, sekarang malah melukai ibunya dan diusir sang ayah. ‘Tidak! Aku harus memikirkan cara lain. Harus! Aku tidak boleh kehilangan segalanya!’ sambung wanita itu dalam batin. Dirinya melangkah pergi.Tanpa diduga, Peter malah mengikuti sambil menaungkan payungnya dari belakang. Entah mengapa kali ini dia sulit mengabaikan Giselle. “Apa yang kau lakukan?!” tukas Giselle tajam. “A

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   239. Harusnya Dia Membenci Keluarga Diorson

    “Hah?!” Giselle membelalak tegang. Tangannya refleks melepas genggaman belati yang kini menancap di perut Belatia. Ya, nyonya Diorson itu memang menyusul ke lantai atas setelah mendengar bunyi gaduh. Tak disangka saat masuk ruangan tersebut, sang putri malah berbuat gila. Belatia berniat menghalangi, tapi Giselle yang sudah didominasi amarah malah menusuknya. “Giselle ….” Belatia melirih sakit. Gelenyar merah merembes deras dari titik tusukan, bahkan sampai menetes ke lantai. Luka yang cukup dalam, memicu tubuh Belatia amat lemas, sampai-sampai pandangannya kabur dan pening. “Giselle!” Dia hendak meraih wanita itu. Namun, sang putri yang terkejut malah mundur, hingga Belatia nyaris ambruk. Beruntung di sebelahnya ada Lucas. Pria tersebut lekas merengkuhnya. “Bibi? Bibi mendengarku?” Lucas berujar saat Belatia mulai hilang kesadaran. “Hah … tidak! I-ibu? Aku … aku menusuk Ibu?!” Giselle masih panik sendiri. Terlebih melihat ceceran darah dan tatapan tajam Lucas. Giselle sunggu

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   238. Jika Aku Tidak Bisa Memilikimu, Maka Siapapun Tidak Boleh!

    “Akhirnya Richard mendengarkan kita. Aku yakin itu Luke, Sayang!” ujar Belatia menerka. Dia lantas turun, diikuti sang suami dari belakang. Namun, langkahnya menjadi berat saat meniti tangga terakhir. Perasaan tak senang mendominasi karena melihat Lucas datang bersama Ariella.Ya, sejak kemarin Lucas didesak sang ayah untuk mengunjungi Giselle. Pihak keluarga Diorson sudah buntu, sebab putri mereka hanya ingin bertemu Lucas. Karena itu Belatia meminta bantuan Richard. Lucas terpaksa menuruti Richard dengan syarat Ariella kembali ke mansion Baratheon sebagai istrinya. Begitu tiba di hadapan mereka, Belatia pun berkata dingin. “Kenapa harus membawa wanita ini, Luke?!”“Karena dia istri saya!” sahut Lucas tajam.“Kau ke sini untuk menenangkan Giselle. Apa sekarang mau membuat mereka bertengkar?!” Belatia menyambar lebih tegas. “Putriku keguguran. Bayimu meninggal! Tapi kau masih memelihara wanita yang—”“Hentikan ucapan Bibi!” decak Lucas meninggikan nada. “Siapapun yang menyinggung A

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   237. Istriku, Sepertinya Kau Tidak Bisa Jauh Dariku!

    “Jika Ayah tetap bersikeras, bersiaplah kehilangan putra lagi!” Lucas berujar pelan, tapi setiap katanya mengandung tekanan.Ariella yang diam-diam mengikuti dan bersembunyi di balik dinding, jadi tertegun beku. Sejak kemarin dia curiga suaminya bertengkar dengan Richard. Ternyata hari ini terbukti.‘Apa maksud ucapan Lucas? Aku tidak tau akar permasalahannya, tapi mungkinkah dia berniat meninggalkan keluarga Baratheon?!’ batin Ariella menduga-duga.“Kucing ini pandai menguping!”Seketika itu Ariella tersentak mendengar sindiran Lucas yang menangkap basah dirinya.‘Aish, sial!’ batin Ariella mengedutkan alis.Sungguh memalukan. Dia begitu cepat ketahuan, tanpa sempat kabur. Berdalih pun percuma, sebab Lucas sudah menghampirinya.Pria itu semakin mengikis jarak, hingga tiba-tiba satu lengannya mengungkung Ariella yang bersandar di tembok.“Istriku, sepertinya kau tidak bisa jauh dariku!” tutur Lucas menggoda.Ariella menelan saliva dengan leher tegang, lalu bertanya, ‘kau … ada masalah

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   236. Hidupmu Sudah Sempurna Tanpa Diriku

    “Kau gila? Kau sudah membuatku kelelahan semalam. Minggir, sekarang aku mau mengurus Ava!” tukas Ariella berniat turun. Ya, putri mereka pasti sudah bangun dan setidaknya harus minum susu sebelum sarapan. Tak lama lagi Ava pasti mencarinya. Namun, Lucas malah mengunci jalan keluar Ariella dengan kedua lengan kekarnya.“Putri kita sudah besar. Dia tidak akan menangis jika aku meminjammu sebentar, istriku,” katanya selaras dengan alis yang naik sebelah. “Kau lebih besar dari Ava, Tuan Baratheon. Tidak mau mengalah dengan putrimu?” sahut Ariella mengangkat dagunya. Lucas bungkam, tapi tatapannya amat gemas setiap kali Ariella berani membantahnya. Terlebih bahu istrinya terkuar menggoda karena bathropenya melorot. Lucas semakin tak ingin melepasnya. “Baiklah, temani aku mandi, maka aku akan mengalah pada Ava,” tutur Lucas masih membujuk.“Cih! Kau benar-benar—”“Hah?!” Ariella tersentak saat suaminya tiba-tiba menggendongnya ala bridal style. Dia melotot seolah memarahi Lucas, tapi s

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   235. Aku Sangat Menyukai Aroma Tubuhmu

    “Kau?!” Ariella hendak berbalik.Namun, sang pria kian mendekap erat saat tubuhnya ingin memberontak. Tangannya merayapi pinggang Ariella, selaras dagu yang turun di bahu wanita tersebut.Disertai napas tertahan, Ariella memanggil. “Lucas—”“Tetaplah seperti ini. Aku mohon, sebentar saja,” bisik sang suami memejamkan mata. Napas hangatnya menyebar di sekitar leher sang istri, sungguh memecah rasa was-was yang awalnya mengejutkan. “Wangi. Aku sangat menyukai aroma tubuhmu, istriku. Hah … aku dalam bahaya. Padahal baru sehari tidak bertemu, tapi aku sudah merindukanmu,” sambung pria itu terdengar manja.“Aku pikir kau tidak akan kembali!” tukas Ariella sambil menggenggam erat piyama yang menjuntai.Mendengar itu, senyum tipis Lucas terkuar. Kepalanya mendesak ke samping leher Ariella, seakan mencari kehangatan. “Hei, kau tidur?” Ariella mengernyit saat melirik ke samping.Sejak tadi dia samar-samar mencium bau alkohol. Tidak bertanya pun Ariella tahu, bahwa Lucas habis minum-minum. ‘

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status