Beranda / Romansa / Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan / 43. Aku Bukan Orang yang Suka Berbagi!

Share

43. Aku Bukan Orang yang Suka Berbagi!

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-11 18:13:03
“Ah? Se-sejak kapan Kak Lucas di sini?” Chelsea bertanya begitu menoleh ke belakang.

Dia mengerjap tegang saat menilik ekspresi dingin Lucas dan sang asisten di sebelahnya. Bahkan tatapan penuh curiga pria itu semakin membuat Chelsea was-was.

“Kenapa Kak Lucas muncul dari sana? Apa selamam Kakak tidak tidur di mansion?” Chelsea berupaya menggali topik untuk mengalihkan perhatian.

Namun, Lucas yang tak terpengaruh hanya menarik seringai tipisnya.

“Jadi itu kau?” katanya yang memicu Chelsea mengerjap bingung.

“Apa maksud Kak Lucas? Chelsea tidak mengerti,” sahut wanita itu mengerutkan keningnya.

Dirinya yang lihai bersandiwara, tentu tidak pasrah begitu saja.

“Sepertinya Kak Lucas habis lembur, ya? Wajah Kakak terlihat lelah. Apa Kak Lucas menginginkan sesuatu? Chelsea bisa meminta Pelayan membawakan makanan atau teh untuk Kakak.” Wanita itu melanjutkan katanya sambil merengkuh lengan Lucas.

Sang pria mengedutkan alisnya. Dia sungguh risih karena setiap ada kesempat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Maysaroh Anisah
kasihan peran ariella tersiksa dari awal
goodnovel comment avatar
Elis Sulistianty
ok kaka aku kasih bintang 5 tapi jgn siksa ariella kasia.
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading kakak-kakak Maaf yah aku baru update, agak hectic di real life huhuhu Bantu rate bintang 5 di bagian depan buku ini yuk. Nanti aku lebih banyakin updatenya Thank you Kakak-kakak 🫶🏻
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   239. Harusnya Dia Membenci Keluarga Diorson

    “Hah?!” Giselle membelalak tegang. Tangannya refleks melepas genggaman belati yang kini menancap di perut Belatia. Ya, nyonya Diorson itu memang menyusul ke lantai atas setelah mendengar bunyi gaduh. Tak disangka saat masuk ruangan tersebut, sang putri malah berbuat gila. Belatia berniat menghalangi, tapi Giselle yang sudah didominasi amarah malah menusuknya. “Giselle ….” Belatia melirih sakit. Gelenyar merah merembes deras dari titik tusukan, bahkan sampai menetes ke lantai. Luka yang cukup dalam, memicu tubuh Belatia amat lemas, sampai-sampai pandangannya kabur dan pening. “Giselle!” Dia hendak meraih wanita itu. Namun, sang putri yang terkejut malah mundur, hingga Belatia nyaris ambruk. Beruntung di sebelahnya ada Lucas. Pria tersebut lekas merengkuhnya. “Bibi? Bibi mendengarku?” Lucas berujar saat Belatia mulai hilang kesadaran. “Hah … tidak! I-ibu? Aku … aku menusuk Ibu?!” Giselle masih panik sendiri. Terlebih melihat ceceran darah dan tatapan tajam Lucas. Giselle sunggu

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   238. Jika Aku Tidak Bisa Memilikimu, Maka Siapapun Tidak Boleh!

    “Akhirnya Richard mendengarkan kita. Aku yakin itu Luke, Sayang!” ujar Belatia menerka. Dia lantas turun, diikuti sang suami dari belakang. Namun, langkahnya menjadi berat saat meniti tangga terakhir. Perasaan tak senang mendominasi karena melihat Lucas datang bersama Ariella.Ya, sejak kemarin Lucas didesak sang ayah untuk mengunjungi Giselle. Pihak keluarga Diorson sudah buntu, sebab putri mereka hanya ingin bertemu Lucas. Karena itu Belatia meminta bantuan Richard. Lucas terpaksa menuruti Richard dengan syarat Ariella kembali ke mansion Baratheon sebagai istrinya. Begitu tiba di hadapan mereka, Belatia pun berkata dingin. “Kenapa harus membawa wanita ini, Luke?!”“Karena dia istri saya!” sahut Lucas tajam.“Kau ke sini untuk menenangkan Giselle. Apa sekarang mau membuat mereka bertengkar?!” Belatia menyambar lebih tegas. “Putriku keguguran. Bayimu meninggal! Tapi kau masih memelihara wanita yang—”“Hentikan ucapan Bibi!” decak Lucas meninggikan nada. “Siapapun yang menyinggung A

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   237. Istriku, Sepertinya Kau Tidak Bisa Jauh Dariku!

    “Jika Ayah tetap bersikeras, bersiaplah kehilangan putra lagi!” Lucas berujar pelan, tapi setiap katanya mengandung tekanan.Ariella yang diam-diam mengikuti dan bersembunyi di balik dinding, jadi tertegun beku. Sejak kemarin dia curiga suaminya bertengkar dengan Richard. Ternyata hari ini terbukti.‘Apa maksud ucapan Lucas? Aku tidak tau akar permasalahannya, tapi mungkinkah dia berniat meninggalkan keluarga Baratheon?!’ batin Ariella menduga-duga.“Kucing ini pandai menguping!”Seketika itu Ariella tersentak mendengar sindiran Lucas yang menangkap basah dirinya.‘Aish, sial!’ batin Ariella mengedutkan alis.Sungguh memalukan. Dia begitu cepat ketahuan, tanpa sempat kabur. Berdalih pun percuma, sebab Lucas sudah menghampirinya.Pria itu semakin mengikis jarak, hingga tiba-tiba satu lengannya mengungkung Ariella yang bersandar di tembok.“Istriku, sepertinya kau tidak bisa jauh dariku!” tutur Lucas menggoda.Ariella menelan saliva dengan leher tegang, lalu bertanya, ‘kau … ada masalah

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   236. Hidupmu Sudah Sempurna Tanpa Diriku

    “Kau gila? Kau sudah membuatku kelelahan semalam. Minggir, sekarang aku mau mengurus Ava!” tukas Ariella berniat turun. Ya, putri mereka pasti sudah bangun dan setidaknya harus minum susu sebelum sarapan. Tak lama lagi Ava pasti mencarinya. Namun, Lucas malah mengunci jalan keluar Ariella dengan kedua lengan kekarnya.“Putri kita sudah besar. Dia tidak akan menangis jika aku meminjammu sebentar, istriku,” katanya selaras dengan alis yang naik sebelah. “Kau lebih besar dari Ava, Tuan Baratheon. Tidak mau mengalah dengan putrimu?” sahut Ariella mengangkat dagunya. Lucas bungkam, tapi tatapannya amat gemas setiap kali Ariella berani membantahnya. Terlebih bahu istrinya terkuar menggoda karena bathropenya melorot. Lucas semakin tak ingin melepasnya. “Baiklah, temani aku mandi, maka aku akan mengalah pada Ava,” tutur Lucas masih membujuk.“Cih! Kau benar-benar—”“Hah?!” Ariella tersentak saat suaminya tiba-tiba menggendongnya ala bridal style. Dia melotot seolah memarahi Lucas, tapi s

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   235. Aku Sangat Menyukai Aroma Tubuhmu

    “Kau?!” Ariella hendak berbalik.Namun, sang pria kian mendekap erat saat tubuhnya ingin memberontak. Tangannya merayapi pinggang Ariella, selaras dagu yang turun di bahu wanita tersebut.Disertai napas tertahan, Ariella memanggil. “Lucas—”“Tetaplah seperti ini. Aku mohon, sebentar saja,” bisik sang suami memejamkan mata. Napas hangatnya menyebar di sekitar leher sang istri, sungguh memecah rasa was-was yang awalnya mengejutkan. “Wangi. Aku sangat menyukai aroma tubuhmu, istriku. Hah … aku dalam bahaya. Padahal baru sehari tidak bertemu, tapi aku sudah merindukanmu,” sambung pria itu terdengar manja.“Aku pikir kau tidak akan kembali!” tukas Ariella sambil menggenggam erat piyama yang menjuntai.Mendengar itu, senyum tipis Lucas terkuar. Kepalanya mendesak ke samping leher Ariella, seakan mencari kehangatan. “Hei, kau tidur?” Ariella mengernyit saat melirik ke samping.Sejak tadi dia samar-samar mencium bau alkohol. Tidak bertanya pun Ariella tahu, bahwa Lucas habis minum-minum. ‘

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   234. Kali ini Aku Berhasil Menangkapmu

    Ariella berdehem kikuk, lantas berujar, “Mommy akan lihat ke depan.”“Itu Peter!” ujar Lucas yang seketika membuat Ariella mengurungkan niat. Pria tersebut bangkit dari kursi, sambil mengikat piyamanya dengan benar. “Ava tunggu di sini bersama Mommy. Daddy akan menemui Paman Peter,” sambung Lucas membelai kepala putrinya. Ava pun mengangguk. “Baiklah, Daddy. Ajak Paman Peter sarapan bersama kita juga.”Begitu Lucas mangkir, Ava kembali menoleh pada ibunya. “Mommy, kenapa Paman Damien tidak mengunjungi kita? Paman tidak tahu rumah baru kita, ya? Apa Ava telepon dulu agar Paman Damien dan Bibi Jane bisa main ke rumah kita?” tanyanya polos.Ariella bungkam sejenak. Dia tak tahu harus bagaimana menjelaskan hubungannya keluarga Rudwick sekarang. Pasalnya Ava sudah tinggal bersama mereka sejak bayi. Tentu saja Ava menganggap Damien dan Jane, sebagai keluarga.“Mommy?” tukas Ava memecah lamunan ibunya. Ariella tersenyum tipis, lalu berkata, “Paman Damien dan Bibi Jane sedang sibuk dengan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status