Share

63. Peluk Aku Lebih Erat

last update Huling Na-update: 2025-02-24 15:05:44
‘Celaka!’ batin Ariella berniat mundur.

Sialnya hak tinggi sepatu wanita itu malah tak sengaja menatap tumpuan trotoar. Ariella seketika terjatuh. Bahkan dirinya yang tak sempat menghindar, langsung memejam karena berpikir motor sport hitam itu akan menabraknya.

Namun, kurang beberapa inci saja, motor tersebut berhasil berhenti. Ariella yang dadanya bergemuruh tegang, kini perlahan membuka maniknya.

“Hah ….” Wanita tersebut mengembuskan napas lega seiring bahunya yang merosot lemas.

Matanya mengerjap, mengamati sosok pria yang kini membuka helm full face-nya.

“Ariella! Kau tidak apa-apa?” Suara bariton itu terdengar familiar.

Benar saja. Saat pria itu mendekat, Ariella baru menyadari ternyata dia memang orang yang dikenalnya.

“Halley?” tutur wanita tersebut lirih.

Sang pria bergegas membantu Ariella berdiri seraya bertanya buncah, “apa kau terluka? Atau ada yang sakit.”

“Aku baik-baik saja. Maaf, aku memang salah karena tidak memperhatikan jalan dengan benar,” t
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading kakak-kakak
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   196. Apa Kau Pernah Menyukaiku?

    “Kau mabuk?” Damien berujar selaras alisnya yang bertaut.Dia yang kebetulan turun ke lantai bawah setelah menyelesaikan pekerjaan, malah tak sengaja melihat Ariella. Damien merengkuh pinggang wanita itu, tapi Ariella malah menggeleng sambil menatap nanar.“Temani aku minum. Aku sedang bosan,” ujar wanita tersebut.“Sudah cukup, kau bisa pingsan jika minum terus.” Damien memeringatkan penuh perhatian.Terlebih dia melihat jelas mata Ariella berubah merah. Meski tidak tahu kebiasaan mabuk wanita ini, sebab Ariella selalu menjaga diri di depannya, tapi Damien tak bisa mengabaikannya.Namun, Ariella tetap nekat. Dengan kesadaran yang menipis, dia menunjuk-nunjuk dada Damien dengan jarinya.“Kan ada kau. Bukankah kau bilang akan selalu di pihakku? Artinya kau harus menurut padaku!” tukas Ariella disertai wajah tertekuk.Damien tersenyum miring. Baru kali ini dirinya melihat sisi manis Ariella. Dan itu sungguh membuatnya gemas, bahkan semakin penasaran mengenai tindakan lain saat wanita itu

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   195. Kenapa Hidupku Tidak Bisa Lepas Dari Lucas?

    “Damien, aku ….” Ucapan Ariella kembali tertelan saat dirinya menatap pria itu.Baginya, Damien Rudwick sosok penyelamat yang begitu baik. Dia juga pria sejati yang tak pernah menyakitinya. Akan tetapi, Ariella tak pernah memikirkan pernikahan dengannya. Hidup wanita itu hanya untuk Ava. Mengenai pria, mungkin dia sudah mati rasa.“Lihat aku baik-baik, Ariella. Sejak awal, kau sangat berharga bagiku. Kau dan Ava sama-sama penting untukku. Aku sudah menganggap kalian seperti keluarga. Mari kita buat keluarga yang sebenarnya bersama Ava,” tutur Damien amat serius.Tak ada candaan di mata pria itu. Tapi entah mengapa Ariella semakin ragu.Namun, belum sampai wanita tersebut menimpali, mendadak terdengar seruan bocah yang riang. “Mommy!”Ariella yang berada di dalam mobil, seketika menoleh. Dari kaca spion, dia bisa melihat Ava yang berlari mendekat dengan seragam sekolah. Agaknya gadis kecil itu baru pulang, sebab Jane berjalan di belakangnya.“Temui Tuan Putri kita, kau bisa menjawabku n

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   194. Kita Cerai Saja!

    “Lepaskan aku!” tukas Ariella mendorong Lucas menjauh.Apalagi saat mengingat bayi Lucas dalam kandungan Giselle, Ariella benar-benar merasa jijik. Sialnya sang pria malah mendekapnya erat, seakan tak mau melepasnya.“Aku merindukanmu, istriku. Maaf, aku terlambat membebaskanmu,” bisik pria itu pelan.Manik Ariella melebar. Dia seketika mengangkat tatapan pada Damien di belakang Lucas.“Ja-jadi yang membebaskanku …,” tutur Ariella ragu-ragu.Lucas melonggarkan pelukan.“Kau pikir Damien yang melakukannya?!” sahut pria itu disertai nada sindiran.Secara tidak langsung, dia menunjukkan pada Ariella bahwa dia mampu melakukan apapun, yang Damien usahakan dengan keras.“Ariella, syukurlah dirimu bebas lebih cepat. Tuan Black dan aku memang mengurus kasus ini, tapi aku tidak tahu kalau Nona Giselle sudah mencabut tuntutannya,” tukas Damien buka suara. Meski kesal, tapi dia harus mengakui kekalahannya.Namun, ini menyebalkan bagi Ariella. Padahal dia sedang kesal dengan Lucas, tapi pria itu

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   193. Dia Lupa Cara Menjadi Giselle

    “Luke, kau bercanda?!” Giselle bertanya dengan sorot tegang.Telinganya berdengung, sungguh tak mau percaya bahwa pria itu memutus pertunangan dengannya.Sialnya, wajah dingin Lucas jelas menunjukkan keseriusan. Dia bahkan meraih kotak cincin dari balik jasnya, lalu menyodorkan ke tengah meja.“Mulai sekarang, kita tidak ada hubungan apapun, Giselle!” tukas pria itu tegas.Dirinya bangkit, memberi salam hormat pada Belatia dan Bjorn di seberang meja. Tanpa menunggu sahutan siapapun, Lucas lantas mangkir dari ruangan tersebut diiringi Peter.Namun, tiba-tiba saja Giselle menyusul dan lekas merengkuh lengan Lucas agar berhenti.“Tunggu dulu, Luke! Kau tidak bisa seperti ini!” decak Giselle yang beralih menghadang ke depan.Dia menggeleng panik seraya berkata, “kau kehidupanku, kau tau aku sangat mencintaimu, Luke. Jangan tinggalkan aku. Aku mohon!”Sorot dingin Lucas tak goyah. Dia justru melepas paksa tangan Giselle agar menyingkir darinya.“Hah … tidak, aku tidak mau! Kau milikku, Luke

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   192. Mari Akhiri Pertunangan Kita!

    “Nona Giselle, sebaiknya urus diri Anda sendiri. Jangan samakan saya dengan orang licik seperti Anda!” Damien berujar tenang, tapi irisnya memicing tajam. Sial, Giselle yang berharap Damien mau bekerja sama, malah menolak mentah-mentah. Sungguh memicu amukan membengkak di dadanya.“Hah! Pilihan bodoh, Tuan Damien!” cecar wanita itu menyeringai sengit. “Anda pikir saya akan berhenti hanya karena Anda menolak tawaran saya? Sampai saya benar-benar mendapatkan Luke, Ariella harus disingkirkan!”“Lakukan! Dan bersiaplah menerima akibatnya jika Anda berani mengusik kekasih saya!” sambar Damien penuh tekanan.Dia lantas mangkir melewati Giselle tanpa menunggu sahutan wanita tersebut. Ya, meski dia mencintai Ariella, Damien tak akan memakai cara busuk untuk mendapatkannya. Sebab tak ada bedanya dengan Giselle yang menurutnya gila!Sementara Giselle, kini berpaling mengamati Damien menjauh. Tatapannya berapi-api seakan ingin menjatuhkannya juga.“Brengsek! Dia pikir dirinya siapa? Kau hanya pe

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   191. Jangan Pernah Menyebut Nama Ayah Dari Calon Bayiku!

    Peter mengeluarkan sapu tangan dari saku, lalu membukanya.“Anda tidak perlu khawatir, Tuan. Saya sudah mendapatkan rambut Nona Ava,” katanya sambil mengangkat tatapan pada Lucas.Sang Tuan berpaling. Tujuannya menemui Ava hari ini memang ingin membuktikan bahwa gadis kecil itu sungguhlah putrinya.“Lakukan tesnya secara diam-diam. Jangan sampai ada orang lain yang mengetahuinya!” Lucas memerintah tegas.Dengan tanggap, asistennya pun menimpali, “saya mengerti, Tuan!”Ya, masalah ini sangat rawan. Terlebih situasi sekarang tidak kondusif karena namanya terseret skandal dengan Ariella dan Giselle.Pria tersebut lantas mangkir menuju mobilnya. Peter sigap membuka pintu bagian belakang.Baru saja menutupnya, tiba-tiba ponsel Peter bergetar. Keningnya mengernyit saat mengangkat panggilan yang masuk.“Kau bersama Lucas?” Terdengar suara Richard dari seberang.Peter melirik Lucas sekilas, lalu menimpali, “ya, Pimpinan.”“Dasar berandal itu! Dia selalu mengabaikan teleponku!” sambar Richard a

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status