LOGINBeberapa menit kemudian, mereka sampai di depan kosan. Karena mobil Erfan sangat bising, penghuni kosan sampai melihat keluar."Wih lihat! mobil lamborgini punya siapa tuh?" ucap Pria sambil menatap mobil Erfan, tangannya menyenggol teman yang berada di sisinya."Sejak kapan? ada orang kaya di kota ini?" ucap Wanita, yang terlihat centil.Saat Erfan dan Bu Anne keluar dari mobil, semua wanita menatap ke tampan Erfan, dengan mata bersinar. Saat mereka melihat beberapa tas belanja yang di bawa Erfan mata mereka semakin bersinar.Erfan dan Bu Anne langsung masuk kedalam kosan tersebut, lalu berjalan ke kamar No.20. Sampai Di kamar anak Bu Sandra, Erfan melihat banyak wanita di sana, dan terlihat Anak Bu Sandra sedang berbaring di kasur."Ibu kamu datang," ucap Anak Bu Sandra, sambil tersenyum."Ya Ampun, nak kamu sakit apa?" tanya Bu Sandra khawatir, karena anaknya sangat pucat."Aku gak tau badan ku lemes banget bu," jawab Wanita cantik itu.Semua wanita di dalam kosan menatap Erfan den
Pagi hari tiba,Erfan terbangun dari tidurnya, dia melihat wajah cantik Serina di atas wajahnya."Pagi sayang," ucap Serina, lalu mengecup semua wajah Erfan."Pagi sayang," jawab Erfan, mengecup kening Serina penuh kasih sayang.Saat Erfan ingin mengajak Serina berperang lidah, dia penatap pipi Serina yang tidak seperti biasanya."Sayang pipi mu kok bengkak?" ucap Erfan, sambil buru-buru duduk, sambil memegang pipi Serina.Serina terkejut karena Erfan menyadarinya,"Itu hanya digigit binatang sayang!" Serina berusaha menyembunyikan kebenaran."Tidak mungkin, sebaiknya kamu jujur atau aku akan marah!" ucap Erfan, sambil menatap Serina dengan tajam.Serina tidak tahan lagi, dia seketika terisak."Itu suami ku, dia dia, menamparku, karena tidak mau melayaninya," mendengar perkataan Serina seketika Erfan meledak marah.BRAKK"Sialan dia sangat berani!" teriak Erfan, sambil menukul meja disisi tempat tidurnya.Serina menangis semakin kencang,"Aku akan mencarinya!" ucap Erfan, sambil beru
Sambil menunggu Bi Ayu masak mie, Erfan menyalakan sebatang rokis. "Sayang, kamu punya nomor rekening?" tanya Erfan, setelah menghembuskan asap indah itu.Bu Sadra buru-buru mengangguk, sambil mengeluarkan poselnya."Ada ini!" jawabnya, sambil memperlihatkan nomor rekening di dalam ponsel.Erfan mengirim 15 juta kepada Bu Sandra, yang membuat Bu Sandra terkejut."Ini ini, sangat banyak sayang!" ucap Bu Sandra dengan nada kaget."Gapapa. sisanya untukmu. siapa tau kamu ada suatu hal yang diinginkan," ucap Erfan santai."Kalo gitu makasih!" ucap Bu Sandra, dia tidak menolak, karena dia pun sangat butuh uang.Erfan mengangguk sambil tersenyum."Nih, sayang sudah jadi mienya!" Bi Ayu kembali membawa semangkuk mie."Makasih sayang!" ucap Erfan, sambil tersenyum."Mau disuapin gak?" tanya Bi Ayu, dengan nada menggoda."Boleh! aku gak akan nolak!" jawan Erfan, sambil terkekeh.Bi Ayu terkikik genit, lalu mulai menyuapi Erfan."Bu Ayu, ponsel mu sangat bagus. kalo gak salah harganya sampe 25
Erfan memeluk Frisa, sambil menggoda wanita muda itu. Tangannya masuk ke dalam roknya, lalu bermain di gua basah itu. Frisa mengerang pelan, dengan tubuh yang bergetar."Kamu sudah basah," ucap Erfan, sambil tersenyum akal, lalu bibirnya mengecup leher harum wanita itu."Emm itu wajar, aku melihat kakak main dengan tiga wanita berturut turut, bagaimana aku tidak basah,m?" ucap Frisa dengan nada lemah."Apa kamu yang selanjutnya?" tanya Erfan, sambil terkekeh."Aku nanti saja aku belum siap!" jawab Frisa, sedikit memohon."Apa kamu masih segel?" Tanya Erfan, penasaran."Tentu saja, bahkan tidak ada yang pernah menyentuh nya walau sehelai rambut ku!" ucap Frisa, dengan serius."Apakah begitu?" Goda Erfan pura-pura tidak percaya."Ihh, serius tanya aja tuh Tesa," rengek Frisa.Tesa terkikik, sambil bermain ponselnya."Bohong kak, dia pernah minta di jilati sama guru pria!" ucap Tesa, menggoda Friska juga."Ih, kamu apaan sih, nanti kakak percaya lagi!" Friska ketakutan dia melempar Tesa
Bi Ayu masuk ke dalam studio, membawa kopi. Saat melihat Erfan sedang memeluk Frisa dan Tesa, dia hanya tersenyum."Maaf sayang, tadi gas nya habis, jadi agak lama," Ucap Bi Ayu."Gapapa kok." Jawab Erfan sambil tersenyum.Bi Ayu duduk di sisi Erfan,"Punya mainan baru nih!" ucap Bi Ayu, sambil tersenyum nakal."Iyah nih," jawab Efan, sambil terkekeh."Bu tau gak? kakak sudah mendapatkan, Bu Serina loh!" Tesa melapor."Apa benar sayang?" Tanya Bi Ayu, dengan antusias.Erfan mengangguk sambil tersenyum bangga."Yah, jarang minta jatah dong, kalo ada Bu Serina," ucap Bi Ayu, pura-pura cemberut."Masih sering lah, lagian Serina juga tau, kalo aku punya wanita lain di luar," ucap Erfan membuat semua wanita terkejut."Bu Serina tau? terus dia gimana kak?" Tanya Tesa buru-buru."Dia gapapa, hanya saja dia minta menjadi yang di utamakan," jawab Erfan, lalu menyeruput kopinya."Itu wajar sih," ucap Verona, semua wanita mengangguk."Kamu sangat beruntung sayang, di injin punya simpanan, sama i
Sore hari tiba,Erfan pulang ke vila, dia langsung makan, mandi, berganti pakaian, lalu pergi dari vila nya. Karena dia sudah janji berjanji, akan ke warung Bi Ayu, karena teman Tesa ingin menjadi konten kreator juga.Sampai di warung, seperti biasa Bi Ayu menyambutnya dengan genit, dan disana pun sedang tidak ada pembeli."Sayang, ke studio aja. Apa kamu mau mie atau kopi? nanti aku anter kesana!" ucap Bi Ayu."Kopi saja sayang! aku sudah makan tadi," ucap Erfan, sambil mencubit sedikit pantat Bi Ayu."Siap sayangku, tunggu yah!" ucap Bi Ayu.Erfan pun pergi ke studio,Erfan langsung masuk ke dalam studio, dia melihat ada 3 wanita di sana. Ada dua wanita yang masih menggunakan pakaian sekolah, mereka adalah Tesa, dan wanita yang satunya, Erfan tidak mengenalinya.Saat Tesa dan Verona melihat Erfan masuk, mereka langsung melompat kepelukan Erfan."Kakak sayang!" Ucap Mereka berdua, sedang kan wanita cantik itu, hanya menatap Erfan dengan tatapan panas dan ada pemujaan."Hey, kenapa k







