Share

Tugas Dadakan

Garis senyum tergambar di wajahnya. Entah kenapa, kejadian semalam membuat wanita itu jadi berdebar. Tak biasanya rasa ini yang di rasakan oleh Lula. Dia merasa bahagia?

Kebahagiaan apa yang sedang dia rasakan? Entah, rasa itu semu … dan tak bisa di gambarkan olehnya.

Emil, yang baru saja datang, mengerutkan alisnya. Terheran - heran melihat Lula yang bengong, “La! Ngapain senyum - senyum engga jelas?”

Merasa di panggil, wanita itu memutar bola mata ke atas, tepat Emil berdiri di dekatnya.

“Engga apa - apa Mil,” kata Lula sambil melirik Emil.

“Ha? Ih, aneh!”

Emil mengambil posisi duduk di samping Lula. Dia menekuk tangan kanannya, menjadikan tumpuan kepalanya sambil menatap Lula.

“Rasanya mau ambil cuti.”

“Cuti? Ngapain, Mil?”

“Mau nikah gue.”

“Ha?! Sama siapa? Emang punya pacar Mil?”

“Ya engga!” ujarnya sambil mendengus.

“Terus?”

“Ga tau. Pokoknya gue pengen nikah Lula …”

Lula memutar bola matanya, “Yang aneh sebenernya bukan aku, Mil, tapi kamu.”

“Yaa abis gimana ya, La. Habis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status