Share

Psikopat

Sepertinya hujan sudah reda, Aliika mulai tersadar dari tidurnya saat mendengar suara ketukan dari luar. Ia membuka mata perlahan, betapa terkejutnya Aliika saat menyadari jika ia tertidur di bahu Lintang. Aliika langsung menegakkan tubuh dan menjauh dari Lintang.

Lintang yang merasakan pergerakan Aliika lalu tersenyum sinis, ia mengucek mata untuk memfokuskan pandangan. Laki-laki itu menoleh pada Aliika yang masih terkejut itu. Ia kembali tersenyum sinis, “Ada apa Al? Apakah kau berpikir aku melakukan sesuatu padamu. Hm?”

Wajah Aliika tampak panik, “T-tidak. Sudahlah sepertinya Radit sudah datang a-aku akan segera pulang. Terimakasih karena s-sudah menemani.” Ujar Aliika sedikit terbata-bata. Aliika langsung keluar dan masuk ke dalam mobil Radit, meninggalkan Lintang sendiri disana.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Aliika menatap Aeera dan Arjuna yang sudah tertidur bersama di ranjang kamar utama.

Mengusap lembut puncak kepala kedua anaknya itu. Mata Aliika berkaca-kaca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status