Share

Bab 10. Bermain peran.

"Aku tidak pernah berhubungan dengan hal-hal begituan, tidak pernah terpikirkan juga. Lagian tidak ada manfaatnya bagiku."

"Jelas ada, karena dengan begitu kamu bisa merebut mas Arash dariku," ujarnya tajam, menatap nyalang kearah wanita yang dia pikir telah merenggut kebahagiaannya, padahal dia lah pelakunya.

"Hei! Sadar dengan ucapanmu itu? Siapa yang merebut siapa pula yang tertuduh? Harusnya aku yang berkata demikian. Kamu lah si perebut itu. Aneh! Lagian aku heran melihat kalian berdua, katanya saling mencintai, tapi yang kulihat malah sebaliknya. Aku jadi sangsi sendiri. Kamu bisa lihat kan, bagaimana suamimu itu menghiba padaku, dia takut kehilanganku. Aku jadi berpikiran buruk, jangan-jangan kamulah yang main dukun!"

Agghhhhhhhh ....

"Perutku, sakit ...." Hanum kaget melihat madunya itu tiba-tiba saja mengerang kesakitan sembari memegang perutnya, padahal barusan saja wanita dihadapannya itu dalam kondisi sehat, tidak ada tanda-tanda sakit, tak terlihat pucat pada wajahnya.

"As
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
smoga anak yg dikandung Rasti bukan anaknya arash, biar tahu rasa arash dan ibunya
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
kasih karma untuk arash, ibunya dan Rasti thor, double karma ya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status