Share

Bab 115

"Maafkan Lea, Ma," ujarku ketika pagi telah menyapa. Kemarin aku sempat membuat orang-orang di rumah ini panik. Stres karena memikirkan sikap mertua dan dilema jika mengadu pada suami. Aku meminum obat sakit kepala dan tidur dengan lelapnya.

"Tak apa, Nak. Kalau ada apa-apa cerita sama, Mama. Barangkali Mama bisa bantu."

Aku menghela napas dalam-dalam. Mama sosok Ibu dan mertua yang di idam-idamkan. Aku tau betul bagaimana Mama sangat menyayangi Alina. Alina sudah seperti anaknya sendiri, tak ada bedanya denganku.

"Alina beruntung punya mertua seperti Mama," gumamku.

Mama tersenyum. "Mama yang beruntung punya menantu seperti Alina. Mama bangga punya anak-anak yang akhirnya bisa membuat Mama dan Papa tersenyum. Ya, walau sampai saat ini Mama belum bisa mengikuti jejak kalian, Mama yakin suatu saat nanti Mama, mampu."

Rasa haru menyeruak dalam dada. Berharap Mama bisa memakai hijab seperti yang aku dan Alina pakai. Memang kehadiran Alina memberikan pengaruh baik buat keluarga kami. Kini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
tunjukkan pada mertuamu Lea bahwa km berhasil
goodnovel comment avatar
Yuni Kazandozi
aduh mamanya nyariin pembantu buat lea yg msh muda an,jgn sampe az Arsyad tergoda pesona pembantu nya nanti
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status