Share

Bab 130

Kehamilan kedua Lea disambut bahagia oleh Mama, begitu juga denganku dan Mas Ubay. Meski Lea memilih tinggal di rumah mertuanya, tampaknya dia bahagia. Entah bagaimana cara Lea menaklukkan Ibunya Arsyad itu.

"Kamu di sini saja, Nak. Kasian Alifa di bawa-bawa terus."

"Gapapa, Ma. Kan ada Mbak Yati yang menjaga."

Memang Mbak Yati selalu ikut kemana pun jika Lea sedang tak bekerja.

"Kalau bisa kamu istirahat saja di rumah. Perusahaan biar Ubay yang nanganin."

"Yah, gw lagi!" gumam Mas Ubay.

"Ubay, sama adiknya sendiri begitu! Sama saudara itu harus saling membantu. Gimana kalau nanti ga ada Mama dan Papa. Kalian jangan sampai bertengkar terus."

Lea tersenyum.

"Tenang, Bang. Lea akan berusaha untuk tidak merepotkan Abang lagi. Sudah besar, sudah jadi Emak-emak."

"Kalau ada apa-apa, ngomong aja, Le. Masa iya Mas Ubay ga mau bantu. Ayahnya Hafidz kan baik hati dan tidak sombong, rajin membantu."

"Huu ... Kalau ada maunya aja, bilang Mas Ubay baik hati," Mas Ubay mencebik.

"Faktanya begitu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Apanya? Tmn w tiap th beranak terus sampe 3 itu sesar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status