Share

Bab 74

"Siapa yang menyuruhmu, Lex?" tanyaku datar.

"Saya lupa, Al. Sumpah, saya lupa. Yang saya ingat dia menawarkan bayaran yang banyak, dan semua saya pakai untuk membiayai ibu yang sakit,"

"Bukankah kamu mempermalukan aku karena mau balas dendam sebab pernah aku tolak?"

"Bukan, Al. Aku tak marah sama sekali saat kamu tolak. Itu hanya alasan agar rencana perempuan itu tak ketauan,"

"Apa perempuan itu, satu sekolah denganku dulu?"

Alex mengangguk.

"Apa namanya, Floren," Alex sejenak terdiam sambil berusaha mengingat.

"Sepertinya iya, Floren namanya. Benar, Al. Itu orangnya,"

Mas Ubay terduduk, saat mendengar nama sepupunya itu yang telah membuat rencana jahat padaku dulu. Begitu juga denganku, tak habis pikir Floren tega melakukan itu.

Akhirnya aku melepaskan Alex. Memaafkan apa yang telah dilakukan dulu, karena ternyata dia bukan akar permasalahan. Lelaki itu hanya orang suruhan saja.

Malamnya Floren datang kerumah. Perempuan itu datang dengan suaminya. Mas Ubay yang naik pitam, langsung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status