Share

19. Pembalasan Kiara

Tante Ayu memeluk Kiara erat setelah mendengar perihal warisan deposito satu juta dolar dari mendiang ibunya Kiara. “Syukkurlah. Akhirnya kau bisa mendapatkan apa yang menjadi hakmu tanpa ada yang bisa mengusiknya.”

Kiara mengangguk pelan. “Tante kurasa aku akan tinggal di sini lebih lama. Tante nggak keberatan kan?”

“Tentu saja Tante nggak keberatan, Kiara. Kamu bisa tinggal di sini selama yang kamu mau. Tapi bagaimana dengan pekerjaanmu di Jakarta?”

“Aku akan mengajukan surat pengunduran diri.” Ungkapnya. Dengan warisan yang baru saja dia dapat, hidupnya kini jauh terasa lebih mudah. Namun, ada satu hal masih mengganjal pikirannya.

“Lantas, apa yang akan kamu lakukan di sini? Kamu mau melanjutkan kuliah lagi atau bagaimana?” Tante Ayu penasaran.

“Aku mau menyelidiki sesuatu, Tan.”

Dahi Tante Ayu mengernyit. “Menyelidiki apa?”

Kiara bersedekap. Raut w

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurul Fajar
iklan GK bisa d buka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status