Share

19. Taktik Cabe Rawit

"Mas Hendra lagi sakit, jadi ibuk nyuruh aku berangkat sama mas Arsya. Boleh kan?"

Anjani mendengkus, menatap Nisya yang pagi - pagi sudah bertamu ke rumah nya.

"Punya hape kan? Pesen ojol. Kalo gak mampu bayar, biar saya yang bayar ongkosnya." ketus Anjani.

Nisya memainkan bibirnya dengan raut wajah tak perduli, dia tampak biasa - biasa saja bahkan setelah dinyinyir abis sama istri orang.

"Saya maunya sama mas Arsya, gimana dong?"

Anjani tercengang. Mulutnya terbuka lebar tak percaya. Wah, jiwa pelakor Nisya kayaknya semakin berkembang saja.

"Amit-amit jabang bayi." kata Anjani sambil mengelus perutnya.

"Siapa, jan?"

Arsya nongol dari belakang tubuh mungil Anjani. Melihat kehadiran Nisya didepan pintu dengan wajah bingung.

"Ada apa, Nis?" tanya Arsya sembari memasang dasi.

Spontan bibir Nisya me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Maiy 96
Indes ae Jan pelakor tuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status