Share

16. Bertemu Kembali

"Kay udah bilang kemarin-kemarin, untuk kali ini biar jadwal cuci darah Ibu jadi tanggung jawab Kay dulu. Mbak Rena nggak perlu memaksakan diri kalau memang sedang kosong. Uangnya mungkin hanya cukup untuk dua sesi hemodialisis, tapi setidaknya bisa sedikit berguna daripada nggak sama sekali, kan? Nanti untuk pengobatan Ibu berikutnya, baru kita pikirkan kembali dengan cara lain."

Rena meneruskan langkah menyusuri trotoar dari perhentian bus yang dinaikinya, seraya mengapit ponsel yang terhubung dengan sang adik erat-erat di telinga. "Mbak cuma merasa gagal sebagai kakak kalau membiarkan kamu bertanggung jawab pada apa yang belum seharusnya jadi bagian kamu."

"Sejak kapan berbakti pada orang tua harus terkotakkan menjadi bagian siapa yang boleh dan enggak? Lagian Kay bukan lagi anak kecil, Mbak. Pekerjaan sampingan yang Kay ikuti punya penghasilan lumayan untuk membantu tanpa membuat Kay merasa terbebani, apalagi sampai mangkrak dari kewajiban kuliah kalau itu hal yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status