Share

BAB 5

Penulis: mami GEN
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-01 17:23:38

Sampai pagi menjelang daniel tetap terjaga di sebelah raganya Clark tak pernah di tinggalkannya walaupun sebentar sepupunya itu, karena Clark satu-satunya saudara yang sekaligus sahabatnya yang selalu ada di masa-masa keterpurukannya.

Daniel tak menyangka jika clark yang jago bela diri saja bisa tumbang dengan sekali pukulan bahkan sampai koma seperti ini, sebenarnya siapakah yang memukul Clark, apakah dia memang sehebat itu atau Clark hanya sedang lengah.

Dulu setiap Daniel memiliki masalah selalu Clark yang duluan datang untuk membelanya, bahkan pertarungan dengan 10 pria tinggi besar pun pernah ia menangkan sendirian, tidak akan ada yang menyangka bahwa Clark berhasil melawan mereka sendirian tanpa bantuan dari siapapun, padahal mereka terkenal dengan premanismenya di kota itu.

"Clark, wake up bro ini sudah pagi bagaimana langkah kita selanjutnya bro, gue udah dateng jauh-jauh lo malah koma"

"Gue janji nggak akan meninggalkan lo sendirian menghadapi semuanya, gue hutang banyak nyawa sama lo, tapi jangan lama-lama bro bangunnya gue sudah kangen banget surfing sama lo"

Berkali-kali Daniel meneteskan air mata, meski ia adalah laki-laki yang kuat dan selalu lolos pada cobaan maut namun kali ini tumbang juga pertahanannya, ia tak sanggup melihat Clark jatuh terpuruk seperti ini.

Daniel pun teringat akan mimpi Clark yang selalu meneriakkan nama hani dulu, seakan semuanya kini telah terjawab, semua arti mimpi itu, Clark kini benar-benar kehilangan Hani.

"Ehhhhhmmmm"

"Daniel kamu belum tidur, kalau mau kamu tinggal nggak apa-apa kok, Clark juga harus di periksa lagi dan itu bisa memakan waktu yang lama" ujar clarissa yang ternyata sudah ada di belakang daniel.

"Iya bou, nanti kalau Clark sudah di bawa saja sama tim medis baru aku tinggal, sekarang aku masih mau nemanin dia selama dia ada disini" jawab Daniel.

"Ya sudah sebentar lagi tim medis khusus untuk memeriksa Clark akan datang, bou mau periksa anak bayi nya Clark dulu ya" ujar Clarissa.

"Ya bou, nanti aku istirahat ke hotel saja dulu" jawab Daniel.

"Iya istirahat lah, well by the way kamu sudah kabarin daddy dan mommy kamu kan, kalau kamu sudah mendarat dengan selamat di indonesia? tanya Clarissa".

"Iya sudah kok bou" jawab Daniel.

Tim medis pun datang untuk membawa Clark agar melakukan pemeriksaan medis, dan Daniel pun menghela nafasnya panjang saat melihat keadaan Clark sekarang.

Clark seorang pria yang gagah dan pemberani, siapa yang menyangka kalau keadaannya menjadi seperti ini lemah dan tak berdaya, ia pun berjalan gontai tanpa memperdulikan keadaan sekelilingnya.

Lila yang ada di sampingnya hanya bisa memperhatikannya saja, ingin rasanya ia bertegur sapa namun saat ia melihat keadaannya Daniel yang seperti itu lalu di urungkan niatnya untuk bertegur sapa.

"Daniel, bagaimana keadaan Clark ??" tanya clein saat melihat Daniel keluar ruangan.

"Bang, baru sampai" sapa daniel kepada Clein, Angelo dan Gerardo ketiga saudara laki-laki nya Clark yang datang untuk melihat keadaan Clark.

"Iya, kok lo lemas banget sih kenapa? tanya Gerardo sedikit panik.

"Belum tidur dia" jawab clarissa yang ternyata masih memperhatikan keponakannya yang satu itu.

"Sudah Daniel kamu istirahat saja dulu ke hotel, nanti biar sudah fit kembali pas datang ke sini lagi untuk nemenin Clark" ujar Clarissa.

"Kalian bertiga tunggu di sini dulu saja ya, atau temani Daniel beristirahat dulu karena Clark juga belum bisa di jenguk, sekarang waktunya dia melakukan pemeriksaan medis, dan bisa sampai sore nanti" terang Clarissa.

"Iya bou kami ke hotel bareng Daniel saja" ucap Angelo.

"Bang, gue ngikut sama tim medis dulu ya mau tau kondisinya Clark sudah bagaimana" ujar Gerardo yang memang latar belakangnya adalah seorang dokter.

"Iya" jawab Angelo kepada adiknya Gerardo.

"Tapi jangan sampai mengganggu ya, sekarang bou harus masuk untuk mengontrol kembali keadaan bayi nya Clark", ujar clarissa kemudian.

"Angelo" panggil papi yang baru saja tiba dengan beberapa orang berjalan di belakangnya.

Mendengar namanya di panggil, Anggelo pun berhenti dan menengok kan kepalanya ke belakang untuk melihat siapa yang memanggil nya.

"Haaah, ohh papi kenapa pi? saut Angelo".

"Kalian mau kemana nak? tanya papi lagi".

"Mau menemani Daniel kembali ke hotel untuk beristirahat" jawab Angelo.

"Baik, kalau begitu bawa bersama kalian saudara-saudari ini, titah papi.

"Tenang saja mereka ini tim investigasi kejadian ini dari kepolisian kok, tim ini papi yang meminta untuk di bentuk saat kemarin papi melaporkan kehilangan Hani dan anaknya".

"Ohh ya nanti akan datang juga keluarga dari pihak Hani, papi nanti yang akan menghubungi bapak nya Hani", ucap papi lagi.

"Ohh baik pi" jawab Angelo kemudian.

Lalu Daniel beserta sepupu yang lainnya berjalan ke hotel, sesampainya mereka di ruang penthouse yang memang telah di pesankan untuk daniel beristirahat mereka pun langsung bersiap untuk memulai rapat penting ini.

Rapat di mulai ketika perwakilan dari keluarga Hani telah datang yaitu bapak dan Dimas, walau Daniel yang semula merasakan lelah di raganya, ia menjadi lupa dengan rasa lelahnya, karena akhirnya rasa keingintahuannya lebih besar dari rasa kantuknya.

Sejauh ini pesawat yang kemarin membawa Hani terditeksi masih berada di benua asia namun masih belum dapat di ketemukan keberadaan Hani dan bayinya.

"Baiklah pada rapat ini kita tentukan bukan hanya yang hadir sekarang yang berbagi tugas, tapi keseluruhan saudara, saudari dan seluruh sepupu kita juga harus di kerahkan untuk membantu mencari hingga ke pelosok negeri." ucap Angelo sebagai pemimpin rapat karena ia memang cucu tertua di keluarga ini.

"Ya setuju, karena sepupu kita sudah tinggal di beberapa negara semoga dapat mempermudah pencarian ini" ucap Clein kemudian.

Rapat di sudahi setelah empat jam lamanya, semua berharap rencana dapat terealisasikan dengan baik, dan keberadaan Hani dan bayinya pun segera di ketemukan.

"Secepatnya Gerardo dan Clein beserta tim investigasi berangkat untuk mencari ke seluruh pelosok negara jepang, semoga masih ada kesempatan untuk menemukan Hani dan bayinya disana" titah Angelo kemudian.

"Ok siap bang, sekarang gue hubungin Gerardo dulu biar dia segera menuju ke helikopter" jawab clein.

Dan ia pun langsung bergerak bersama tim ke tempat di mana transportasi udara itu di parkirkan dan mereka segera terbang ke hanggar tempat di parkirkannya pesawat jet milik keluarga Clark untuk segera melakukan penerbangan titik lokasi pencarian.

"Bang, ayo cepat naik, ujar Clein kepada Gerardo".

"Ayo, bagaimana rencananya? tanya Gerardo kepada Clein".

"Nanti aja gue jelasin kalo udah di pesawat jet, kita masih punya beberapa jam untuk rapat lagi".

"Lalu bagaimana keadaan Clark bang? Tanya Clein kemudian kepada Gerardo".

"Nanti aja gue jelasin kalo udah di pesawat jet, kita masih punya beberapa jam untuk rapat lagi", jawab Gerardo kepada adiknya.

"Ya elah, gue kayak pernah dengar kalimat itu" cicit Clein.

"Hmmm, udah ayo cepatan" ajak Gerardo kepada adiknya clein dengan menarik tangannya supaya cepat.

Hanya dalam beberapa jam Gerardo, Clein dan tim lainnya sudah sampai di bandar udara internasional kota tokyo, titik lokasi pesawat yang menculik hani berada di hanggar bersebrangan dengan hanggar tempat pesawat jet mereka di parkirkan.

Clein membagi tim menjadi dua kubu, untuk mencegah terjadinya pelarian lagi semua orang menyebar mengelilingi hanggar tersebut.

Perlahan Clein maju bersama salah seorang tim, mereka menaiki anak tangga, lalu Gerardo memberikan kode kepada salah seorang tim untuk mengikutinya ke arah ruangan, seluruh orang dalam tim tersebut berjaga dengan senjata di tangan masing-masing kecuali Gerardo.

Salah seorang dari tim itu menaiki anak tangga pesawat itu dan membuka pintunya dengan keahliannya, namun ternyata pesawat nya sudah kosong dan mereka tidak menemukan siapa pun.

Bersambung .....

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Hei, Angel   BAB 130

    Hari pergantian tahun pun telah hampir tiba, sesuai dengan permintaan nenek nya Clark, ia pun mengundang semua anggota keluarga Hani untuk ikut serta dalam acara perayaan pergantian tahun yang diadakan oleh keluarga besarnya."Pa, apakah kamu sudah memesan pesawat untuk keberangkatan kita besok?" tanya Hani yang heran karena suaminya masih terlihat santai saja, ia khawatir mereka tidak akan mendapat kan penerbangan karena sekarang adalah musim liburan."Kamu tenang saja sayang, kamu minta si mbok siapkan saja semua barang - barang kita ya, besok kita semua berangkat ke bandara pagi - pagi sekali, ok!" terang Clark untuk menenangkan istrinya.Hani pun menganggukkan kepalanya kemudian ia kembali berkumpul dengan jennifer dan anak - anak yang kini tengah berada di ruang keluarga."Mbok, saya minta tolong untuk mengepak barang anak - anak ya, sesok pagi kita akan berangkat liburan setelah nya kita langsung pulang kembali ke Amerika tolong sampaikan juga ke Narti dan Darsim ya mbok supaya

  • Hei, Angel   BAB 129

    Hani benar - benar ketakutan saat ini, tangannya menggenggam tangan Clark erat ketika kami mulai mendekat untuk menyalam kedua pengantin.Clark menggenggam tangan Hani yang sudah mulai berkeringat dan dingin, trauma nya terhadap Tirta seperti tidak dapat ia sembunyikan lagi.Kini Clark dan Hani sudah berada tepat di depan Tirta dan Cindy, kini Clark menatap Tirta tajam, Cindy yang bergidik ngeri melihat tatapan mata Clark itu ia memeluk lengan Tirta yang kini telah resmi menjadi suaminya. Cindy takut jika Clark sampai menjadi emosi dan akhirnya Clark dan Tirta menghancurkan acara pernikahan nya dengan perkelahian."Clark, please, aku tidak mau ada keributan di pernikahan kami" kata Cindy dengan tatapan memelas penuh harap."Tenang saja, kami di sini untuk mengucap kan selamat untuk kalian, dan ini kali terakhir nya kami akan ada di hadapan kalian, dan juga begitu sebaliknya dengan kalian, jangan pernah mengacau di kehidupan rumah tangga kami lagi" tegas Clark kemudian ia mulai membali

  • Hei, Angel   BAB 128

    Beruntung nya aku cepat merespon sebelum pintu lift tertutup, meski aku akhir nya harus mengorban kan tubuh ku terhempit pintu lift, aku rela. Usaha ku pun tak sia - sia, aku bisa membuat pintu lift itu terbuka kembali."Ma, please, keluar, kita bicarain baik - baik ya" bujuk ku, dan berhasil. Ia menerima uluran tangan ku dan mengikuti ku untuk keluar dari dalam lift.Kami berjalan ke dalam kamar president suite yang ku pesan kemarin, sesampai nya di depan pintu kamar, aku memintanya dengan lembut untuk masuk ke dalam kamar.Begitu ia masuk dan di ikuti aku di belakang nya, istri ku menutup pintu kamar dengan kencang hingga membuat ku terkejut."Astaga ma! kamu kenapa sih? kamu kan tau aku ada sakit jantung, apa kamu sengaja biar aku mati?" ucap ku kesal karena di perlakukan seperti itu oleh nya."Tandatangani ini, aku sudah menandatangani surat gugatan cerai kita, aku akan menyerah kan kembali semua harta benda yang pernah kamu berikan segera setelah kita bercerai, tapi anak - anak s

  • Hei, Angel   BAB 127

    Hingga tengah malam ponsel istri dan anak - anak ku tak bisa di hubungi, padahal seharusnya di sana tengah hari saat ini.Rasa kantuk menyerang ku, karena nya aku tak mampu menunggu lagi untuk dapat menghubungi keluarga ku lagi, 'Lebih baik aku tidur sekarang, karena acara akan di adakan besok' pikir ku yang sudah tak mampu untuk membuka kedua mata ku.Hanya beberapa jam saja aku sanggup tertidur, aku terbangun karena gelisah tak mampu menghubungi keluarga ku, namun karena waktu tersisa beberapa jam lagi sebelum acara, jadi ku putus kan untuk bersiap - siap untuk menghadiri acara nanti.Setelah siap, aku berjalan untuk menjemput kembaran ku di kamar yang telah di siap kan untuk nya dan keluarga nya. Aku memencet bel berkali - kali hingga pintu di buka kan."Ya elah Clark, mesti banget ya loe mencet bel berkali - kali, berisik tau!" dumel Clein yang sedang sibuk merapih kan dasi nya."Sudah siap belum? ayo kita kesana, gue harus memastikan mereka sah secara agama dan negara, supaya rum

  • Hei, Angel   BAB 126

    POV Clark .....Melakukan perjalanan panjang tengah malam bukan kah hal yang aku sukai, apalagi harus meninggal kan anak - anak dan istri ku yang sedang mengandung buah hati kami, tapi semua harus aku lakukan demi kebahagiaan rumah tangga kami kelak.'Sebaik nya aku kirim kan pesan kepada nya, supaya ia tidak cemas saat besok pagi mencari ku'.[Clark] Ma, seperti yang kamu bilang kemarin, tak masalah kalau aku pulang sebentar ke Indonesia untuk mengecek perusahaan, jadi aku berangkat pulang dulu ya sayang, kebetulan dua hari lagi (waktu Indonesia ya sayang) kami akan menikahkan Tirta dengan Cindy, karena Tirta tidak bisa lanjut kami pidana kan, jadi permintaan ku agar mereka menikah, supaya anak mereka yang sedang di kandung oleh Cindy ada yang mempertanggung jawab kan.Semoga setelah pernikahan mereka tidak akan ada lagi orang yang mencoba mengganggu rumah tangga kita lagi. Salam sayang ku untuk kamu dan ketiga buah hati kita ya, muach.'Done, semoga setelah kamu bangun pagi ini, kam

  • Hei, Angel   BAB 125

    Aku langkah kan kaki ku menuju ke depan rumah, mobil rolls royse kesayangan ku sudah menunggu sesuai dengan perintah ku tadi."Mama, mama mau kemana? iya mama mau kemana?" tanya si kembar saat melihat ku hendak pergi dari rumah."Mama pergi sebentar ya, mama ada pertemuan" jawab ku dengan santai, aku berusaha untuk tidak gugup agar kedua anak ku ini tak mencurigai apa pun."Mama, mana handphone kami? tablet kami juga masih ada sama mama kan?" cecar Angelo dengan pertanyaan.Memang semua gadget mereka aku tahan, agar tidak satu pun dari mereka dapat menghubungi atau di hubungi oleh Clark."Kalian nonton youtube saja dulu ya dari tv yang ada di dalam kamar kalian, jangan lupa istirahat, siapa tau besok kita jalan - jalan" ucap ku dengan sedikit janji manis agar mereka mau untuk menuruti keinginan ku."Ayo, si mbok temenin den Angelo sama den Angel main yuk, atau kita berenang saja, sudah lama kan aden berdua ndak berenang" bujuk si mbok dan akhir nya kedua anak kembar ku itu pun luluh

  • Hei, Angel   BAB 124

    Kami sudah sampai di bandara, situasi di bandara kali ini belum terlalu ramai, mungkin dalam beberapa hari lagi akan padat penumpang karena musim libur akan segera tiba.Setelah memasuk kan semua koper kami ke bagasi pesawat, aku memimpin rombongan ku ke ruang tunggu, beruntung kehamilan ku belum menginjak enam bulan jadi aku masih di perboleh kan untuk melakukan penerbangan jarak jauh."Ma, kenapa kita terbang tengah malam? bukan nya besok pagi saja" dumel Angel yang masih merasakan kantuk."Ndak ada penerbangan nya nak, mama juga cari pesawat charteran semuanya full booked, jadi kita pakai pesawat komersil saja ya, di penerbangan ini saja yang tersisa hanya first class jadi kita semua bisa berangkat" terang ku kepada kedua buah hati ku ini yang sudah bertambah besar.Kami pun akhirnya sampai di ruang tunggu VIP untuk menunggu pesawat yang akan kami tumpangi, terlihat Narti sedang memakan beberapa makanan yang memang di sedia kan khusus untuk para penumpang first class, sedang kan pa

  • Hei, Angel   BAB 123

    Jam berdetak, aku sangat gelisah menunggu si kembar kembali dari sekolah, ku coba menenangkan diri dengan berendam air hangat di bathtub, 'Untuk apa semua kemewahan ini kamu berikan kepada kami Clark, kalau pada akhirnya kamu mengkhianati kami sebagai keluarga mu' aku coba memejam kan mata untuk sekedar menikmati kesendirian ku, namun aku tak mampu, raga ku berada di sini namun pikiran ku melayang jauh ke sana, aku tak terima di perlakukan seperti ini.Tepat pukul dua siang, kedua anak ku pulang dari sekolah. Aku menyambut mereka dengan pelukan hangat dan meminta mereka untuk makan siang terlebih dulu lalu beristirahat setelah lelah melakukan aktivitas belajar nya seharian."Iya mama" angguk kedua anak ku menyetujui permintaan ku, kemudian mereka pun menyantap habis makanan yang ku sajikan untuk mereka.Saat si kembar telah selesai menghabis kan makanan mereka, terdengar suara pertengkaran dari arah kamar para pegawai."Mbok, ada apa ya? kenapa seperti ada suara orang bertengkar" tany

  • Hei, Angel   BAB 122

    POV Hani .....Pagi Hari yang cerah, hari ini angin berhembus bertambah kencang, namun salju belum juga menghampiri negara ini, aku terbangun karena hari ini adalah hari terakhir si kembar masuk sekolah, setelah ini mereka akan mendapatkan hari libur sekolah mereka sebulan lamanya.Aku bergegas ke dapur bersih untuk menyiap kan sarapan ku dan si kembar, di dapur si mbok sudah bersiap untuk membantu ku seperti hari - hari sebelumnya."Pagi mbok" sapa ku dengan tersenyum ketika mendapati si mbok yang sudah bersiap dan sedang menyiap kan segelas susu untuk kehamilan ku."Pagi buk, ini sudah saya buat kan susu nya si dede bayi, supaya si dede ndak kelaparan di perut mama nya" ujar si mbok sambil menyerah kan segelas susu strawberry kesukaan ku."Makasih ya mbok" ucap ku sambil mengambil segelas susu yang di buat kan nya."Hari ini mau masak apa buk?" tanya si mbok kemudian."Mbok, hari ini saya mau memasak chicken teriyaki untuk si kembar dan tempura goreng beserta balado udang kesukaan p

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status