Share

16. Tertular

Ares mengedipkan matanya, beradaptasi dengan cahaya lampu yang masih terasa terlalu terang untuk matanya.

"Ugh..." Ares berusaha bangun, masih merasa nyeri di sekujur tubuhnya, tapi bukan hanya itu yang Ares rasakan, ada sesuatu yang berat yang menindih lengannya hingga kesemutan.

Merasa terganggu, Ares menengok ke sebelah kanannya.

Dan di sana lah Arbel berada, tertidur dengan pulas di atas lengan Ares yang kini sudah hampir mati rasa.

Sial, kepala Arbel sangat berat.

"Arbel.." Ares memanggil dengan lemah, tangan kirinya dia coba untuk mengguncang kepala Arbel meskipun tenaganya belum ada.

"Hmmmm..." Arbel bergumam, semakin menarik lengan Ares ke dalam pelukan tangannya.

Ares terdiam, dilihatnya kening Arbel yang bertautan seolah tidurnya sedang sangat terganggu. Duh, ada apa ini? Kenapa wajah Ares memanas saat melihat Arbel begitu posesif dalam memeluk lengannya.

Apa Ares pergi tidur lagi saja? Tapi Ares harus meminum obatnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status