Share

Bab 18: Dilema

‘Meski sorot matanya tersirat sebuah emosi yang menggebu-gebu, tapi tetap saja tidak ada yang bisa menebak isi pikirannya. Karena pemuda berpredikat womanizer itu selalu bertindak secara spontan dan penuh kejutan.’

***

Tap tap tap—

Setibanya mereka di terminal, terdapat beberapa LCD monitor yang menampilkan jadwal keberangkatan dari New York ke berbagai kota maupun negara. Di layar tersebut juga menampilkan jam keberangkatan kedua orang tua mereka ke Honolulu.

Selang beberapa menit kemudian, terdengar suara pengumuman.

[Selamat sore penumpang. Ini adalah pengumuman pra-boarding dengan nomor penerbangan HA051 ke Honolulu. Kami sekarang mengundang para penumpang dengan anak kecil, dan setiap penumpang yang membutuhkan bantuan khusus, untuk mulai menaiki pesawat pada saat ini. Harap siapkan boarding pass dan identifikasi Anda. Boarding reguler akan dimulai dalam waktu sekitar sepuluh menit. Terima kasih.]

“Baiklah, sudah waktunya kita berangkat,” ujar Thomas sembari melihat ke arah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status