Share

24. Nasib Alvin

Ify menyadarkan tubuhnya di sofa. Setelah insiden tadi, Rio sudah lebih baik. Tak lagi gemetar dan kini sedang tertidur di paha Ify dengan nafas yang teratur. Ify tak tahu, apa yang menimpa laki-laki berkharisma ini sehingga begitu berantakan, tapi Ify tahu jika Rio tengah sakit. Maka tak ada yang bisa dilakukan Ify kecuali menawarkan bahu dan pelukan untuk Rio yang tengah terluka.

Ify juga tak berani menanyakan apapun, hanya memberikan usapan pelan di kepala Rio hingga tertidur. Ify mencabut tisu dan mengelap keringat yang membasahi pelipis dan leher. Wajah rupawan itu terlihat sangat pucat. Sorot mata yang biasanya menatapnya dengan teduh tertutup dalam kelopak mata yang sesekali berkedut. Hidungnya yang mancung membuat Ify tergerak untuk menyentuhnya pelan.

Sempurna.

Adalah kata yang menggambarkan fisik Rio.

Tapi bagaimana pun, tidak ada manusia yang sempurna, dan Ify sudah diperlihatkan bagaimana manusia yang terlihat sempurna itu kini tak berdaya.

Ify tersentak saat tangannya yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status