Share

31. Tak Berhak Bahagia

Rio terbangun dengan sakit kepala yang terasa mau pecah. Ia meringis saat merasa perih di tangan dan tertegun mendapat jarum infus menancap di tangan kirinya.

Pingsankah?

Rio mengedarkan ke sekeliling dan memang kini dirinya berada di salah satu kamar rumah sakit yang sama dengan Ify.

Ify??

Rio pun dengan cepat bangkit, mencabut jarum infus secara sembarangan hingga mengeluarkan darah. Namun ia tak peduli, di otaknya kini hanya penuh dengan nama Ify. Jantungnya kembali berdetak anomali mengingat momen terakhir yang diingatnya adalah beberapa suster yang tiba-tiba berlarian keluar masuk ICU.

"Rio sayang, kamu mau kemana?" Rio tersentak saat membuka pintu dan mendapati sang ibu sudah ada di depannya dengan pandangan khawatir.

"Ma, Kok bisa ada di sini, Ify gimana Ma?" tanya Rio tak sabaran. Matanya mengedar tak tentu arah karena khawatir.

"Sebelum kamu mengkhawatirkan orang lain, khawatirkan kondisimu dulu, my son! Kamu bahkan collapse di depan ICU." Sang ayah muncul di belakang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status