Share

11

"Diminum om."

"Makasih Ras, harusnya gak usah repot-repot."

Ryan meneguk teh hangat yang baru saja di hidangkan Laras. Udara yang dingin memang paling cocok dengan minuman hangat selepas hujan sore tadi.

"Gimana kerjaannya?"

Laras memulai pembicaraan setelah beberapa menit mereka terdiam sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Lancar. Tapi capek juga," Jawab Ryan dengan kekehan ringan di akhir kalimat.

"Yang penting perusahaan laba banyak kan om?" goda Laras. 

"Tapi gak kuat kalau harus pisah lama sama kalian."

"Lebay ih." 

"Fakta lho Ras. Kalau kamu mau, pengen banget ajak kalian buat ikut kemanapun aku pergi."

"Buat di jadiin asisten pribadi." tebak Laras namun di balas tawa oleh Ryan. Kenapa perempuan di sampingnya ini selalu berfikir negatif.

"Yakin mau?" Goda Rian lagi. 

"Sana pulang. Malem-malem begini gak enak diliatin tetangga."

Bukannya menjawab Laras malah me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hui Tjhin
ryan sedang selidiki
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status