Share

Buah Simalakama

"Semua ini salah Uda!" Naya berteriak, seraya menuding Kenan dengan telunjuk. Wajahnya basah bersimbah air mata dengan sorot seakan hendak melubangi dada Kenan. Mulut gadis itu terus meracau menyalahkan pria tersebut. Walaupun sang supir sudah menjelaskan kalau Mak Rusli kecelakaan karena kurang berhati-hati saat menyeberang jalan.

Akan tetapi, Naya tetap menyalahkan Kenan. Dia berkata, seandainya sang ayah tidak menjemput pria itu ke bandara, pasti ayahnya baik-baik saja. Naya seperti orang gila. Dia terus saja berteriak menyalahkan Kenan. Tak ada lagi si gadis lembut dan bertata krama, wajahnya garang dengan sinar mata mengandung bibit kebencian untuk Kenan.

"Udah harus tanggung jawab! Cuma Ayah yang Naya punya. Kenapa Uda tega membuat Naya seperti ini? Udalah sumber masalah. Uda sumber penderitaanku"

Susah payah keluarga Naya dari pihak almarhum ibunya menenangkan gadis itu. Meminta dia beristigfar, alih-alih Naya malah maju dengan cepat menyerang Kenan. Dia memukul-mukul dada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status