Share

Lidah Bercabang

Sepanjang penerbangan dari Padang ke Jakarta, Kenan diam seribu bahasa. Dia tak berminat berbicara dengan Naya yang duduk di sebelahnya. Kepala pria itu berat memikirkan reaksi Hasna. Meski pernikahan dengan si wanita tidak pernah direncanakan dan baru seumur jagung, tak pernah terlintas di pikirannya untuk menyakiti Hasna. Apalagi dua minggu belakangan ini hubungan mereka sangat manis. Andai ada jalan keluar selain menikahi Naya, pasti dia akan memilih jalan itu.

Namun, Naya terlalu keras kepala. Gadis itu sangat pandai mengintimidasi. Mempermainkan pikiran Kenan seolah-olah dia yang bersalah. Menggunakan ancaman bunuh diri bila kemauannya tak dituruti. Kenan bisa saja tak peduli, tetapi nurani pria itu tak bisa membiarkan si gadis berbuat nekat. Dan dia yakin, Naya mampu melakukannya. Seseorang yang sudah terobsesi pada orang yang dia sukai, sanggup melakukan apa saja.

"Uda kenapa diam saja?" Naya bertanya. Dia tak tahan didiamkan begitu saja.

Setelah pernikahan siri kilat mereka,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
nur arifah RA mutiara hati hadir arifah
Hasna ....tinggalkan saja Kenan bila tak bisa memilih...kamu wanita mandiri ..tunjukkan bahwa kamu kuat bahagia dan baik baik saja walau tak punya suami..untuk apa punya suami yg plinpan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status