Share

Kolase Harapan yang Hancur

Kenan menyibak gorden putih yang menutupi jendela kamar Hasna. Dia mendorong kaca dan membiarkan udara pagi menyentuh tulang hidungnya. Aroma tanah basah dan kicauan burung ikut menyambut pagi. Sisa-sisa embun bergelantungan di ujung daun, menunggu jatuh ke tanah atau kering disapu angin. Hujan semalam masih menyisakan udara dingin, meski tidak terlalu menusuk. Kenan suka suasana seperti ini. Begitu tenang dan damai.

Dia melirik ke arah pembaringan. Di mana Hasna sedang tertidur sangat nyenyak. Kenan tersenyum, seraya mendekat. Orang bilang, kalau ingin membuktikan seorang wanita memiliki kecantikan alami, lihatlah saat dia tertidur. Sepertinya ujaran itu benar. Hasna tampak seperti seorang putri. Wajah tanpa polesan make-up membuatnya terlihat jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Sayang sekali, pose tidurnya membuat Kenan terkekeh. Kaki kiri di barat, kanan di timur.

"Pokoknya, kamu tidur di sofa!" Hasna berkacak pinggang menatap Kenan dengan wajah cemberut.

"Mana boleh." Kenan men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
si naya aja yg tolol fan baperan. g pernah dipacarin, g di modusin tapi jatuh cinta kayak orang g waras. bikin malu kaum perempuan aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status