Share

Sesuatu yang Ada Padamu

Hari ini awal November, minggu pertama di musim penghujan. Langit seolah-olah tak pernah lelah menumpahkan titik-titik air dari lambungnya. Seperti pagi ini, mendung tidak hanya menggelayuti nabastala, tetapi juga di keluarga besar Kenan. Sang mama tercinta akhirnya berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa menyusul almarhum Papa mereka.

Rumah megah berlantai dua terlihat ramai oleh orang-orang yang hendak bertakziah. Sebelumnya, para tetangga terdekat telah mengeluarkan kursi-kursi sebagai tempat duduk para tamu. Pemuda-pemuda yang ada di sekitar sana juga mendirikan tenda dan menyiapkan keranda untuk mengusung jenazah Nuraida ke pemakaman. Tempat pemandian pun juga sudah disiapkan di belakang rumah dan ditutupi dengan tirai-tirai, agar jenazah tak terlihat auratnya saat dimandikan.

Salwa tampak sangat terpukul dengan kepergian mamanya. Dia tak berhenti menangis di pelukan sang suami. Sementara Kenan terlihat lebih tabah. Tak setitik pun air mata jatuh di pipinya. Dia hanya diam sembar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status