Share

Chapter 14 A

"Kenapa diblokir?" tanya Al heran.

Sesaat Dina hanya terdiam, pandangannya kosong, tampak ia sedang ketakutan.

"Din, are you okey?" pertanyaan Al kembali menyadarkan Dina.

"Oh, A', aku nggak apa-apa kok," sahutnya kikuk.

Al memperhatikan gerak-gerik Dina, gestur tubuh Dina yang semula tenang berubah menjadi gelisah, walau ia berusaha untuk menutupinya, tapi Al dapat merasakannya. Setiap hari hidup berkutat dengan ribuan karyawan yang bermacam-macam membuatnya pandai membaca keadaan.

"Hei kamu tenang dulu," ucap Al menenangkan.

Dina menghela nafas panjang kemudian menghembuskannya.

"So, coba jelaskan pada saya, itu tadi nomor saudara kamu? Kakak kamu?"tanya Al pelan.

Dina mengangguk.

"Lalu kenapa malah kamu blokir?" tanya Al heran, ia mulai menyadari ada sesuatu yang tak beres dengan hubungan keluarga Dina.

"Dia suka ganggu aku A', aku nggak mau lagi diganggunya," jawab Dina dengan pandangan kos
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Alvaro g semua orang laki2 nangis itu lemah apa klo orang tua kita telah g ada d dpn kita g boleh nangis juga klo orang tua kita kecelakaan sampe meninggal g boleh nangis ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status