Share

Hilang Untuk Ditemukan
Hilang Untuk Ditemukan
Penulis: Futopia

PROLOG: #Harta, Cinta, dan Durhaka

Harta yang paling terindah adalah keluarga.

Mungkin kalimat tersebut sudah tidak asing lagi kita dengar, namun keindahan kalimat itu tidak memiliki arti apapun bagi keluarga multimiliuner Kohlberg.

Berdasarkan data Forthebest periode Desember, tahun ini, total kekayaan bersih para pengusaha Indonexia naik US$ 5,6 miliar atau setara dengan Rp 78,40 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) dari tahun sebelumnya, menjadi US$ 134,6 miliar atau Rp 1.884 triliun.

Dalam daftar tersebut, ada seorang pengusaha yang tercatat memiliki kekayaan dan pusaka yang tidak akan habis sampai tujuh generasi, sekalipun setiap harinya melakukan transaski pembelian hingga mencapai miliaran rupiah.

Joseph Julius Kohlberg, 89 tahun. Di usianya yang sudah senja, mengalami sakit keras dan harus menjalani kesehariannya di atas kursi roda maupun terbaring di ranjang 'rumah sehat' pribadi miliknya, Kohlberg House of Health.

Pria tua ini pun terkenal menolak menggunakan istilah rumah sakit, karena menurutnya tidak elok jika kita mengumpamakan sebuah rumah—tempat yang seharusnya kita bangun dengan kebahagiaan di dalamnya—diberikan label sakit.

Multimiliuner Kohlberg dikenal sebagai pribadi yang sangatlah dermawan, mendirikan Kohlberg Foundation of Neuroscience dimana setiap tahunnya para peneliti memiliki suntikan dana sekitar Rp 10 triliun untuk riset pengembangan obat-obatan, vaksin, maupun segala hal yang menunjang kesehatan fisik maupun mental masyarakat.

Tidak berhenti sampai di situ, pak Jos—nama yang lebih dikenal khalayak banyak; bahkan sedang membangun yayasan dan sekolah yang akan digratiskan untuk anak-anak berbakat, memberikan kesempatan beasiswa setiap tahunnya secara intensif.

Akan tetapi filosofi serta kebajikan pak Jos tersebut diabaikan oleh salah satu anaknya sendiri; John Julius Kohlberg, anak bungsu dan paling angkuh di antara keluarga besar Kohlberg yang memiliki signature 'JJ' di setiap tanda tangan maupun properti miliknya.

Bagi JJ, harta keluarga harus dibagi secara adil dan hanya itu yang menjadi fokus utama dirinya. Tidak ada simpati, terlebih empati bagi kesehatan ayahnya sendiri.

Potongan rambut hitam legam pendek namun agak berantakan di bagian atas dan undercut pada bagian samping, lengkap dengan matanya yang indah kemilau biru laut, JJ sering menghipnotis lawan jenis tanpa ia sadari, terutama kasir tempat dimana dia membelanjakan barang mahal seperti parfum, pakaian, maupun sepatu.

Di sisi lain, John memiliki seorang kakak laki-laki yang sangat disiplin dan sangat berpengaruh baik dalam bidang bisnis dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Matthias Julius Kohlberg, sering disapa Matt. Pria lajang berusia sekitar 30-an yang rajin bekerja dan berolahraga.

Perbedaan usia serta karisma antara Matt dan JJ terbilang cukup signifikan dan kontras walaupun keduanya memiliki persamaan dari segi ketampanan serta warna kulit yang tidak terlalu putih namun terbilang eksotis apabila disejajarkan dengan supermodel Axia.

Postur tubuh kakak beradik ini tinggi dan sangat atletis; sehingga banyak wanita muda dan kaya sangat tertarik dan berlomba-lomba ingin mendapatkan perhatian dari Kohlberg brothers ini melalui media sosial ataupun acara pertemuan resmi lainnya.

Berbicara mengenai media sosial, Matthias dikatakan cukup misterius karena tidak dapat mudah ditemukan di ranah dunia maya. Privacy merupakan sesuatu yang dijunjung tinggi dirinya. Mungkin hanya LinkedInc satu-satunya yang dapat diakses publik untuk mendapatkan informasi formal mengenai dirinya. Tidak lebih.

Sementara John sangatlah terbuka karena selain gaya hidupnya yang glamor, ia bahkan memiliki akun terverifikasi Instagrand mencapai jutaan pengikut serta kanal YouToo pribadi JJGAMING yang berisikan vlog berisi permainan daring yang dilakukannya dengan membawa taruhan besar; apabila dirinya dan tim yang dibentuknya kalah, makan tim lawan berhak memiliki mobil atau motor sport yang ia pertaruhkan.

Mirisnya hal tersebut bahkan menjadi viral dan publik menantikan setiap unggahan John walaupun isinya tidak lain hanya konten tidak mendidik dengan kata-kata kasar yang terlontar, perjudian, serta merusak mental generasi muda dengan apa yang disuguhkannya.

Tampan, modis, atletis, dan selalu memamerkan harta kekayaan yang sebenarnya bukan hasil kerja kerasnya, bahkan dijadikan material perjudian; JJ seringkali dikomentari netizen dengan sebutan 'Badboy Kohl' dan tidak sedikit yang mengutukinya sebagai anak durhaka.

Durhaka? Mengapa?

Karena JJ sering mengicaukan sesuatu yang berhubungan dengan harta yang seharusnya ia miliki dari sekarang karena ayahnya sudah sekarat di sosial media Twister.

Berikut isi cuitan yang dikomentari netizen:

John Jul Kohl ☑ @JJKohl

Kapan sih matinya? Gw dah setengah mati nungguin.

Dan berikut beberapa balasan akan cuitan tersebut oleh netizen yang budiman (yang namanya telah disensor demi kebaikan para pembaca):

'Gila ya, bokap belum meninggoy tapi anaknya dah nyumpahin gitu?'

'Pingin rasanya kuberkata kasar. DASAR ANAK DURHAKA KAU JON!!'

'Woi tau diri donk, lu bisa terkenal karena duit bokap lu juga!'

'Ada-ada aja nih bocah, mending sedekah, malah nyumpahin ortu cepet lewat! Durhaka sekali JOHN.'

#durhaka #JJKohl #JJGAMING #Kohlgroup #Kohlberg

Kisah hidup JJ yang sarat dengan popularitas dan kontroversi membuat dirinya seakan tidak memiliki ruang khusus dalam hatinya untuk seseorang yang spesial. Hal tersebut memicu kejenuhan akan kota metropolitan serta menimbulkan ide liar untuk hidup di pedesaan.

Jauh dari kebisingan dan keluarganya yang tidak berfungsi secara baik, itulah hal yang menggeluti pemikirannya dan membuatnya beranjak dari rumah dengan harta yang ia 'rampas' dari ayahnya.

Akan tetapi di tengah perjalanannya, JJ hampir menabrak seorang gadis yang tengah bersepeda karena ia melaju dengan kecepatan cukup tinggi menggunakan mobil sport favoritnya.

Awalnya JJ mengira bahwa gadis tersebut hanyalah seorang anak kecil—namun sosok mungil dihadapannya tersebut mengubah perspesinya, bahkan ada suatu sensasi baru dimana belum pernah ia dapatkan di kota metropolitan.

Menghadapi komentar netizen?

Tidak masalah, sudah biasa dan dapat diabaikan. Namun baru kali pertama JJ berhadapan langsung dengan komentar pedas dan lugas.

"John Julius Kohl, siapa namamu?"

"Tidak penting." Jawab gadis tersebut. "Yang penting aku masih hidup dan jangan mengulangi tindakan bodoh itu."

"Hah? Maksudnya ngebut?"

"Apalagi? Masih nanya pula. Orang kota tapi ga sekolah ya?"

"...." JJ termangu.

Sambil mengambil sisa dagangannya—yang walaupun berantakan—namun beberapa masih bisa diselamatkan, gadis itu mengangkat sepedanya seorang diri, tanpa menoleh sedikit pun kemudian beranjak tertatih-tatih.

Sedikit darah kering terlihat di lengan kanan gadis tersebut.

"Hei!" JJ berusaha memecah keheningan setelah ia terpana melihat sosok gadis yang tidak seperti kebanyakan wanita yang pernah ia temui. "Hei! Sini gue anter ke rumah sakit."

Gadis itu tidak peduli.

John yang dapat membeli segalanya dengan uang, popularitas serta karisma yang membuat gadis manapun rela menjadi kekasihnya, ditinggal begitu saja oleh gadis desa dengan rambut dikuncir kuda tersebut.

Anak angkuh dari keluarga ternama Kohlberg yang dicap durhaka.

Akankah John diam begitu saja diperlakukan demikian oleh sesosok gadis desa?

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Uma Noona
seru juga cerita Kak.
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
menarik nih ceritanya.. pengen follow akun sosmed nya tp ga ketemu :( boleh kasih tau gaa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status