Share

Part 11 Membunuh Batin Suamiku

"Mas! Mas!" teriakku panik. Lalu ikut membantu bapak memegang kaki mas Bayu.

Ya Tuhan, kenapa mas Bayu berbuat senekat ini. Setahuku, ia bukan lelaki yang mudah putus asa. Terbukti saat ia kehilangan satu kaki, kesedihan tidak lama dan selalu percaya jika takdir Tuhan yang terbaik. Tapi kenapa sekarang seperti ini?

"Rina, cepat lepaskan tali dari leher Bayu," titah bapak tak melepas kaki suamiku.

"I-iya, Pak," jawabku lalu meraih kursi.

"Astagfirullah'alaziim, Bayu?" Ibu sudah berdiri di ambang pintu dapur, terkejut melihat.

"Biar kubantu, Kak." Yana pun datang dan segera mengambil pisau dapur.

Naik kursi, aku berusaha menggapai tali yang menjerat leher mas Bayu. Wajahnya pucat dan tadi tangannya tegang kehilangan nafas. 

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
AdLi Rbs
bukalh bestee
goodnovel comment avatar
Novi Repi
ceritanya bagis
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Ati2 yana stela bisa makin gila kl liat km jalan sama kelfin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status