Share

Pak Direktur

"Permisi. " Suara seorang lelaki memasuki ruangan. Memecah ketegangan yang ada.

Aku pun memalingkan wajahku untuk melihatnya. Ternyata Damar. Ia berdiri tepat di sampingku.

"Hari ini adalah hari kehancuranmu Fadil, " ucap Damar.

Kemudian muncul tiga orang laki-laki memasuki ruangan. Mereka berdiri di belakang Damar. Dengan wajah ketakutan dan penuh kegugupan. Sepertinya mereka juga karyawan di sini, terlihat dari pakaiannya yang rapi seperti orang kantoran.

Seketika mata mas Fadil membelalak melihat tiga lelaki tersebut. Wajahnya berubah pucat pasi.

Aku pun teringat dengan cerita Damar ketika ia mengetahu bahwa dibalik tidak terpilihnya ia sebagai kepala cabang karena ada karyawan yang mas Fadil suap untuk menjatuhkan reputasi Damar. Jangan-jangan, merekalah orangnya.

"Bagaimana, mau tanda tangan nggak?! " bentakku meminta kepastian. "Atau aku laporan ke --- ."

"Fadil akan tanda tangan! " Dengan cepat mantan ibu mertuaku memotong ucapanku.

"Lihat. Sudah aku tanda tangani. " Mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status