Share

24. Untuk Sahabat

Sementara perhatian Izzie terfokus dengan tindakan yang dilaksanakan pada Mario. Ocehan Maya yang tak ada letihnya membuat Izzie sedikit kesal.

"Aku tidak akan berada di sini jika tidak..." [Monitor bip] Apa kamu benar ingin tahu.mengapa saya pergi?!" Maya berteriak di telinga Mario. "Bagaimana bila alasanya karena kau mulai bersikeras bahwa aku harus keluar dari pekerjaanku, ketika aku menghasilkan lebih banyak uang daripada kamu?"

Mario tidak menjawab karena sedang ditindak. Sedangkan kesabaran Izzie sendiri sudah mencapai ubun-ubun. "Itu seharusnya menjadi sedotan terakhir." Maya masih belum juga mau berhenti. "Sedotan terakhir seharusnya terjadi ketika aku mengetahui telepon tersebut yang terus Kamu tolak dari wanita lain benar-benar berasal dari ibumu!"

"Ini tidak sehat. Diamlah!" Akhirnya Izzie membentaknya. "Bisakah kalian berdua berhenti?!"

Maya tetep saja nyerocos. "Kau tidak mencintai aku, Rio. Ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status