Share

Plin-plan

Selama perjalanan, tidak ada pembicaraan apapun. Sev fokus menyetir, dan Trisha bingung karena harus memulai pembicaraan apa. Dia terus menatap keluar jendela untuk mengatur detak jantungnya yang mendadak berdegup kencang. Dia ingat betul kalau suster hanya mengatakan kalau penyakit lamanya kambuh, tidak ada penyakit tambahan seperti jantung.

Tapi kenapa kini jantungnya berdetak lebih cepat?

Trisha menggigit bibir bawahnya, dia tidak biasa keheningan seperti ini. Wanita gemuk itu sendiri juga bingung harus bicara apa. Tidak mungkinkan kalau dia memohon pada Sev untuk menerimanya lagi sebagai asisten? Sama aja itu merendahkan diri sendiri, bukan?

Wanita gemuk itu menghela napas panjang dan menoleh pada Sev. Saat menoleh, lelaki itu juga melihatnya sekilas.

“Mau ngomong apa?” tanya Sev yang membuat Trisha sedikit terkejut dan bersusah payah menelan salivanya. Dia benar-benar tidak ada yang dibicarakan dengannya.

“Nggak ada. Kenapa?&

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status