Share

28. Kesulitan Pertama

18 Desember 2019

["Dengarkan gue,"] suara Ersa melalui sambungan telepon terdengar begitu menenangkan. Tanpa ada penekanan atau paksaan apapun saat mengucapkan kata demi kata agar Biru merasa lebih tenang.

["That's okay kalau lo memang butuh waktu. Lo boleh maju, boleh melangkah lebih jauh. Lo sudah hebat, karena berani mengajak istri lo untuk honeymoon. Nggak semua orang bisa seperti lo. Lo memang mau menyenangkan istri lo, tapi di samping itu, jangan lupa pikirkan kondisi lo."]

Jantung Biru berdetak kencang sekali. Biru beranggapan bahwa dirinya bisa pingsan kapan saja jika tak berhasil meredakan meledak-ledak di dada. Sudah dua puluh menit di hotel, tapi Biru masih enggan untuk masuk ke dalam kamar. Lelaki itu justru masih berada di tempat parkir, bersandar pada badan mobil, dan menatap ke arah langit yang sedikit mendung.

Kepercayaan diri yang sulit-sulit dib

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status