Share

Bab 10

"Permisi pak" ucap yaya sopan setelah menemukan si boss besar sedang duduk santai di kursi kebesaran miliknya.

Yaya masih berdiri di depan meja kerja boss nya itu. Dia menunggu agar dipersilahkan duduk. Tapi hingga saat ini dia belum juga dipersilahkan duduk.

“Apa anda perlu undangan untuk duduk ?” tanya boss nya

Yaya hanya menatapnya dengan diam tanpa ingin menjawab. Boss ini aneh sekali. Apa dia lebih menyukai karyawan yang datang dan tanpa diberi izin langsung duduk ?

"Silahkan duduk" kata pria itu mempersilahkan. Oh akhirnya.

"Terimakasih pak" jawab yaya

Sepertinya boss nya itu tidak asing. Seperti pernah bertemu sebelumnya.

"Jadi.. Bagaimana hubunganmu dengan adikku ?" Tanya pria itu yang membuat yaya kebingungan

Siapa yang dimaksud pria itu ? Yaya saja baru kembali dari aussie dua tahun yang lalu. Namun yaya selama itu yaya tidak merasa memiliki masalah dengan siapapun.

“Apa saya perlu mengatakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status