Home / Romansa / Hot Night With Boss / 195. Masalah Giant Hotel

Share

195. Masalah Giant Hotel

Author: Dea Anggie
last update Last Updated: 2025-07-17 03:57:42

Cristopher duduk di sofa, dihadapan Papanya. Keduanya diam beberapa saat sampai akhirnya Cristopher memulai pembicaraan.

"Aku mau papa menyetujui sesuatu," kata Cristopher.

"Apa itu?" tanya Stevano.

"Aku akan mengisi kursi CEO Giant Hotel dengan seleksi dan akan mencari Direktur keuangan penggangi," jawab Cristopher.

"Lakukan saja sesukamu," jawab Stevano.

"Papa tidak bertanya apa alasanku melakukannya? Atau bertanya kenapa bukan aku saja yang menempati posisi CEO?" tanya Cristopher.

Stevano menatap Cristopher, "kenapa harus bertanya jika jawabannya saja sudah aku ketahui?" tanyanya balik.

"Memangnya apa jawabanku? Papa bukan sok tahu saja 'kan?" tanya Cristopher.

"Tentu saja jawabanmu, aku masih belum siap, Pa. Papa saja yang urus dan akan kubantu sebisaku. Aku ingin mengembangkan sayapku sendiri tanpa bayangan sayap papa," bukan begitu, Cristopher Owen?" jawab Stevano.

"Memanglah pak tua ini adalah papaku. Beliau sampai hafal apa yang ingin aku katakan," batin Cristopher.

"Kenapa pa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Hot Night With Boss   269. Pesta (4)

    Acara pesta pun selesai. Cristopher dan Yuki berpamitan pulang lebih dulu. Sedangkan Stevano masih harus berpamitan pada sang empu acara dan menyapa beberapa orang.Stevano bertemu teman lamanya, Pak Wali kota dan bertemu beberapa orang lain. Setelah menyapa dan sedikit megobrol, mereka berfoto dan segera berpamitan pergi meninggalkan tempat.***Sementara itu, di parkiran. Yohan yang sudah keluar lebih dulu sedang menunggu papanya yang masih sibuk menyapa kanan-keri. Pandangan Yohan secara tidak sengaja memandang ke arah Cristopher dan Yuki yang sedang berjalan bergandengan, lalu masuk dalam sebuah mobil mewah."Yuki?" gumamnya.Saat itu Yohan tidak sadar kalau lekaki yang bersama Yuki adalah Cristopher. Dia berpikir adiknya sedang berkencan untuk mencari jodoh demi untuk meningkatkan khalitas hidup."Dasar jalang gila! Bagaimana bisa dia terus genit pada laki-laki. Dia terus menpel pada pria kaya ya. Benar-benar," kata Yohan.Yohan segera mengeluarkan ponsel dan memfoto Yuki. Dari

  • Hot Night With Boss   268. Pesta (3)

    Yuki keluar dari kamar mandi dengan perasaan kesal. Dia ingin sekali melakukan sesuatu pada Luna, agar hatinya puas. Namun untuk saat ini, dia harus berhati-hati dalam bertindak. Karena tak ingin membuat malu Cristopher dan Stevano di pesta orang."Sialan. Andai ini bukan pesta orang lain. Sudah aku balas sikap lancangnya tadi. Menyebalkan sekali. Kenapa juga dia tiba-tiba ngajak aku ngomong? Padahal dia sudah pasti tahu kalau aku nggak bakalan gubris. Dasar tukang cari masalah," kata Yuki dalam hati.Dalam perjalanan dari kamar mandi menuju ruang acara, Yuki secara tidak terduga berpapasan dengan Yohan. Betapa terkejutnya Yohan melihat Yuki itu nyata tak sekadar khayalannya."Yuki?" panggil Yohan."Yohan? Kamu di sini?" tanya Yuki yang juga kaget melihat kakak keduanya.Yohan mengerutkan dahinya, "jangan-jangan, yang tadi aku lihat beneran Yuki. Warna gaunnya sama," katanya dalam hati sambil mengamati Yuki."Kamu ngapain di sini?" tanya Yohan pada Yuki.Yuki kaget," apa maksudmu? Ini

  • Hot Night With Boss   267. Pesta (2)

    Acara berjalan meriah. Beberapa penyanyi, grup banda dan penari terkenal diundang untuk mengisi acara tersebut. Di sebuah meja, terlihat Yohan dan Papa sedang duduk menikmati hidangan. Saat Yohan menatap sekeliling, dia secara tak sengaja melihat sosok yang tak asing, yakni Yuki."Yu-yuki ... ?" kata Yohan dalam hati."Nggak mungkin. Gimana dia bisa ada di sini?" tanyanya lagi dalam hati. Yohan langsung menggosok-gosok matanya dan menatap ke arah Yuki berada. Namun, yang dia lihat bukan Yuki, melainkan orang lain."Ah, dasar mataku saja yang bermasalah. Aku kira sungguhan dia. Ternyata bukan. Dasar," katanya dalam hati."Ada apa?" tanya sang Papa."Ah, bukan apa-apa, pa. Aku cuma salah lihat orang aja," jawab Yohan."Oh ... ya, sudah. Aku kira kamu mau apa. Ingat, di sini jangan membuat masalah. Kalau kamu nggak mau berakhir aku buang," kata di papa memperingatkan."Ya, pa. Aku mengerti," jawab Yohan.Seperti permintaan sang papa, Yohan langsung diam dan menikmati hidangan acara.*

  • Hot Night With Boss   266. Pesta (1)

    Beberapa hari kemudian ... Cristopher mengajak Yuki menghadari sebuah pesta yang juga mengundang Stevano. Awalnya Yuki menolak. Dia meeasa tidak pantas hadir. Namun, Cristopher dan Stevano berhasil membujuk Yuki. Yuki dan Cristopher berjalan mengikuti Stevano yang sedang dalam perjalanan menuju ruangan tempat acara digelar. Begitu Nicholas menunjukkan undangan milik kedua tuannya, penjaga langsung mempersilakan masuk dan meminta seorang rekannya memandu karena undangan yang diterima keduanya adalah undangan VIP. Seseorang dengan sikap dan ramah langsung memandu. Membuka jalan bagi Stevano, Cristopher dan Yuki untuk masuk. Begitu mereka masuk. Semua mata tertuju pada ketiganya. Beberapa ada yang mengenal siapa mereka yang baru datang. Beberapa berbisik mempertanyakan karena memang tak pernah melihat ataupun bertemu. "Silakan. Anda bertiga bisa duduk di meja ini," kata pelayan yang memandu Stevano, Cristopher dan Yuki. "Oh ya, terima kasih," kata Cristopher. Sembari meraih tangan

  • Hot Night With Boss   265. Undangan Pesta

    Sepulang dari pemakaman, Yuki, Cristopher dan Stevano kembali ke hotel untuk membersihkan diri dan istirahat. Mereka sepakat bertemu kembali saat jam makan siang dan makan bersama. *** Di dalam kamar Stevano, Dia tampak sedang berbincang dengan Nicholas. "Tuan, saya baru menerima pesan. Anda dan Tuan Muda di undang dalam sebuah acara. Apa anda ingin tahu detailnya?" tanya Nicholas, menatap Stevano. "Boleh. Coba jelaskan," jawab Stevano. Nicholas langsung menjelaskan apa yang perlu dijelaskan. Penjelasan Nicholas begitu mendetail, sehingga Stevano tak perlu bertanya ulang. " ... bagaimana, Tuan?" tanya Nicholas. "Kalau diundang ya tinggal datang saja," jawab Stevano. "Saya mengerti," jawab Nicholas. "Apa ada hal lain?" tanya Stevano menatap Nicholas. "Tidak ada. Saya sudah menyampaikan apa yang perlu untuk disampaikan. Saya akan meninggalkan anda iatirahat dan memanggil anda lagi nanti. Saya permisi," kata Nicholas. Stevano menganggukkan kepala, " ya, kau juga bisa istirahat

  • Hot Night With Boss   264. Impian

    Cristopher dan Yuki duduk menatap ke arah Stevano yang sedang duduk mengusap-usap batu nisan mendiang istrinya. Melihat Cristopher yang begitu fokus menatap papanya, terbesit sebuah pertanyaan dalam benak Yuki."Gimana perasaanmu saat ini?" tanya Yuki."Perasaanku baik. Kenapa memangnya?" tanya balik Cristopher usai menjawab pertanyaan Yuki."Nggak apa-apa. Cuma pengen tahu aja. Tahu nggak? Tadi waktu kamu lagi sibuk sama mamamu, aku sama papamu jalan-jalan sambil ngobrol. Kamu mau tahu, nggak? Apa yang kami obrolin?" tanya Yuki.Cristopher menatap Yuki, "ngobrolin apa memangnya?" tanyanya."Ya ngobrolin kamu lah. Papamu tuh kaget pas kamu tiba-tiba ngomong ke mamamu soal sudah baikan sama papamu dan soal aku. Pokoknya intinya ini kali pertama kamu ungkapin isi hatimu saat datang mengunjungi mamamu. Kata papamu, biasanya kamu cuma naruh bunga, terus pergi gitu aja. Emang bener?" tanya Yuki penasaran."Iya. Papa benar. Sebelumnya aku memang gitu. Rasanya sesak kalau harus lama-lama

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status