Home / Romansa / Hot Night With Boss / 233. Mencocokan Pakaian

Share

233. Mencocokan Pakaian

Author: Dea Anggie
last update Last Updated: 2025-08-15 13:47:20

Yuki mengomel. Dia memukul pelan tangan Cristopher yang melingkar di perutnya.

"Apa sih. Ngagetin aja," kata Yuki kesal.

"Hehe ... maaf-maaf. Habisnya kamu asik sendiri. Lagi ngapain sih?" tanya Cristopher. Melepas pelukannya, lalu mendekati Yuki.

"Enggak lagi apa-apa. Cuma lagi lihatin barangmu aja kok. Kamu sudah selesai kasih makan Stevy?" tanya Yuki.

"Iya, sudah. Gimana bajuku? Sudah dipilih, belum?" tanya Cristopher.

Yuki segera menggelengkan kepalaya dengan cepat.

"Belum. Aku bingung mau pilihnya gimana," jawab Yuki.

"Hm, gitu ... ya sudah, gini aja, kamu keluarkan gaunmu dulu, kita pilih bareng aja. Pilih yang kira-kiea warnanya cocok atau mendekati sama," kata Cristopher.

"Ok," jawab Yuki.

Segera Yuki menghampiri meja dan mengeluarkan gaunnya dari dalam tas belanjaan. Dia segera mendatangi Cristopher dengan membawa ketiga gaun pilihannya.

"Ini gaunnya," kata Yuki.

Cristopher mengambil alih ketiga gaun dari pelukan Yuki dan mengamatinya.

"Ayo, kita mulai berburu. Karena ada gau
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Hot Night With Boss   265. Undangan Pesta

    Sepulang dari pemakaman, Yuki, Cristopher dan Stevano kembali ke hotel untuk membersihkan diri dan istirahat. Mereka sepakat bertemu kembali saat jam makan siang dan makan bersama.***Di dalam kamar Stevano, Dia tampak sedang berbincang dengan Nicholas."Tuan, saya baru menerima pesan. Anda dan Tuan Muda di undang dalam sebuah acara. Apa anda ingin tahu detailnya?" tanya Nicholas, menatap Stevano."Boleh. Coba jelaskan," jawab Stevano.Nicholas langsung menjelaskan apa yang perlu dijelaskan. Penjelasan Nicholas begitu mendetail, sehingga Stevano tak perlu bertanya ulang." ... bagaimana, Tuan?" tanya Nicholas."Kalau diundang ya tinggal datang saja," jawab Stevano."Saya mengerti," jawab Nicholas."Apa ada hal lain?" tanya Stevano menatap Nicholas."Tidak ada. Saya sudah menyampaikan apa yang perlu untuk disampaikan. Saya akan meninggalkan anda iatirahat dan memanggil anda lagi nanti. Saya permisi," kata Nicholas.Stevano menganggukkan kepala, " ya, kau juga bisa istirahat sebelum ki

  • Hot Night With Boss   264. Impian

    Cristopher dan Yuki duduk menatap ke arah Stevano yang sedang duduk mengusap-usap batu nisan mendiang istrinya. Melihat Cristopher yang begitu fokus menatap papanya, terbesit sebuah pertanyaan dalam benak Yuki."Gimana perasaanmu saat ini?" tanya Yuki."Perasaanku baik. Kenapa memangnya?" tanya balik Cristopher usai menjawab pertanyaan Yuki."Nggak apa-apa. Cuma pengen tahu aja. Tahu nggak? Tadi waktu kamu lagi sibuk sama mamamu, aku sama papamu jalan-jalan sambil ngobrol. Kamu mau tahu, nggak? Apa yang kami obrolin?" tanya Yuki.Cristopher menatap Yuki, "ngobrolin apa memangnya?" tanyanya."Ya ngobrolin kamu lah. Papamu tuh kaget pas kamu tiba-tiba ngomong ke mamamu soal sudah baikan sama papamu dan soal aku. Pokoknya intinya ini kali pertama kamu ungkapin isi hatimu saat datang mengunjungi mamamu. Kata papamu, biasanya kamu cuma naruh bunga, terus pergi gitu aja. Emang bener?" tanya Yuki penasaran."Iya. Papa benar. Sebelumnya aku memang gitu. Rasanya sesak kalau harus lama-lama

  • Hot Night With Boss   263. Halo, Ma ...

    Keesokan harinya. Setelah sarapan, Cristopher, Yuki dan Stevano berangkat megunjungi mama Cristopher.Begitu sampai di makam sang mama, Cristopher langsung berlutut dan menyapa mamanya. Dia meletakkan buket bunga lily yang merupakan bunga kesukaan sang mama."Halo, Ma ... " sapa Cristopher."Gimana kabar mama? Aku datang sama papa dan ... " kata Cristopher menatap Yuki dan terdiam tak melanjutkan perkataannya.Yuki yang terkejut ditatap Cristopher juga langsung berlutut disamping Cristopher."Ha-halo, Tan-tante ... saya Yuki," sapa Yuki dengan gugup.Cristopher tersenyum, "ma, aku datang mebawa kekasih sekaligus calon istriku. Dia cantik 'kan? Nggak kalah cantik dari mama. Aku ingin membangun masa depan yang bahagia seperti papa dan mama dengannya. Restui kami ya, Ma ... " kata Cristopher.Perkataan Cristopher membuat Yuki dan Stevano terkejut, tetapi keduanya tak mengatakan apa-apa selain hanya diam."Kenapa juga dia ngomong kayak gitu? Aku malu banget," kata Yuki dalam hati.Cristo

  • Hot Night With Boss   262. Terima Kasih, Pa

    Sore harinya, 3 jam sebelum malam, Cristopher mengajak Yuki jalan-jalan di dekat pantai tak jauh dari hotel. Yuki tampak sangat senang. Dia lari mengejar ombak, lalu berlari cepat ke tepian saat ombak datang. "Nggak mau ikut main? Seru lho," ajak Yuki. "Enggak ah. Lagi males," jawab Cristopher. "Kenapa? Apa kamu sakit?" tanya Yuki. "Hahaha ... apa sih. Aku nggak sakit, sayang. Aku sehat lho. Kamu ini terlalu khawatir," jawab Cristopher. "Ya, iyalah khawatir. Gimana nggak khawatir coba," sahut Yuki. "Maaf ya sayang, aku nggak bermaksud buat kamu khawatir kok. Aku beneran lagi males banget," kata Cristopher. "Iya sudah, kalau gitu kita jalan aja. Aku juga sudah puas main ombak," ajak Yuki. Merangkul lengan Cristopher. "Serius sudah puas? Kalau belum sih nggak apa-apa. Kamu boleh main sampi benar-benar puas. Makan malam masih lama, jadi kita masih punya banyak waktu bermain," kata Cristopher. Yuki menggelengkan kepala cepat, "nggak, aku sudah puas kok. Ayo, kita jalan-jalan. Lag

  • Hot Night With Boss   261. Calon Menantu Kesayangan

    Setelah menempuh sekitar 2 jam perjalanan, mereka akhirnya sampai di hotel tempat yang akan digunakan menginap. Stevano dan Yuki menunggu Cristopher yang sedang berbincang dengan resepsionis hotel. Tak beberapa lama Cristopher bergabung dengan papa dan kekasihnya, lalu memberikan kunci kamar milik papanya."Ini, kunci kamar papa," kata Cristopher."Ya. Karena sudah jam makan siang, kita bersih-bersih dulu, lalu makan siang bersama. Bagaimana?" kata Stevano menatap Cristopher."Ok. Kita ketemu sepuluh menit lagi," jawab Cristopher."Naiklah dulu bersama Yuki. Koper papa biar dibawa Nicholas," kata Stevano."Om Nicholas juga pasti capek. Aku minta tolong orang hotel aja buat bawa koper papa," kata Cristopher."Ok," jawab StevanoCristopher dihampiri dua orang staf hotel. Dia langsung meminta tolong pada kedua orang staf itu untuk membantu membawa koper papanya dan kopernya juga koper Yuki.Stevano dan Nicholas didampingi seorang staf langsug naik ke dalam lift. Dan Ceistopher, Yuki ju

  • Hot Night With Boss   260. Dalam Perjalanan

    Hari Jumat tiba. Yuki dan Cristopher langsung pergi setelah menyelesaikan pekerjaan masing-masing."Tom, aku pergi dulu ya. Aku sudah periksa dan tandatangani dokumen yang penting. Sisanya senin aja. Ambil sendiri di ruang kerjaku. Aku lagi buru-buru," kata Cristopher."Iya, Pak. Bapak beneran nggak perlu saya antar?" tanya Thomas memastikan."Enggak perlu, makasih atas niat baikmu. Nanti kami bisa pakai jasa supir. Kamu di sini aja, bantu aku ngawasin kantor. Ok," jawab Cristopher."Ya, pak. Saya mengerti. Hati-hati di jalan ya, Pak. Saya akan menghubungi anda semisal ada sesuatu hal yang penting terkait pekerjaan," kata Thomas."Telepon aja nggak perlu sungkan. Semisal aku nggak sempat angkat teleponmu, kamu bisa chat. Ok," jawab Cristopher."Baik, Pak," jawab Thomas menganggukkan kepala.Selesai bicara dengan Thomas. Cristopher beepamitan lagi dan lagsung pergi meninggalkan Thomas. Dia melangkah cepat menuju lift. ***Sementara itu di ruangan divisi pemasaran. Sebelum pergi, Yuki

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status