Home / Romansa / Hot Night With Boss / 69. Keseruan Akhir Pekan (1)

Share

69. Keseruan Akhir Pekan (1)

Author: Dea Anggie
last update Last Updated: 2025-04-28 01:54:46

Akhir pekan tiba. Ini pertama kalinnya Cristopher bersantai diakhir pekan karena biasanya dia akan sibuk dengan alat berat di tempat gym. Yuki tak mengizinkan Cristopher melakukan olah raga berat dan hanya diperbolehkan berlari mengelilingi taman dan sekitaran apartemen.

Usai olah raga, Cristopher dan Yuki memasak sarapan bersama. Mereka membagi tugas dan saling membantu saat membutuhkan.

Karena tidak hati-hati saat bergerak, siku Yuki tidak sengaja menyenggol sebuah mangkuk kaca yang membuat mangkuk kaca jatuh dan pecah.

"Awas," kata Cristopher.

Dengan sigap Cristopher mengangkat tubuh mungil Yuki dan mendudukan Yuki di meja dapur. Agar Yuki tidak mengingak pecahan mangkuk. Segera Cristopher memeriksa kaki Yuki.

"Ada yang sakit? Kamu kena pecahan kaca?" tanyanya panik.

Yuki menggelengkan kepala, "enggak ada yang sakit kok," jawabnya.

Melihat kaki Yuki baik-baik saja. Seketika Cristopher menghela napas lega.

Melihat Cristopher yang panik dan mengkhawatirkannya, membuat Yuki senang. Ja
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Hot Night With Boss   111. Tetap Sama

    Karena mobil di depan taksi berhenti mendadak, sopir taksi pun juga terpaksa mendadak mengerem sehingga Yuki terbangun dari tidurnya.Yuki yang bermimpi buruk. Langsung membuka matanya lebar dan terkejut. Dia bermimpi kejadian saat masih kecil, saat dia di kurung papanya di gudang.Yuki mengusap keringatnya di dahi, "cuma mimpi, tapi langsung membuatku tegang. Apa ini suatu pertanda? atau hanya kekhawatiranku saja?" batinnya."Maaf, Nona. Saya mengerem mendadak. Apakah anda baik-baik saja?" tanya Sopir. Berpikir Yuki gelisah karena taksi yang ditumpangi tidak nyaman.Yuki menganggukkan kepala, "ya, saya baik-baik saya, pak."Setelah menunggu beberapa saat, taksi kembali melaju dan melanjutkan perjalanan sampai tujuan.Taksi berhenti di halaman kediaman orang tua Yuki, setelah melakukan transaksi pembayaran, Yuki langsung turun dari dalam taksi dan taksi pun bergegeas pergi meninggakkan Yuki.Yuki menatap bangunan besar di hadapannya. Bangunan yang dia tempati sejak lahir sampai berusi

  • Hot Night With Boss   110. Perjalanan Panjang

    Akhirnya hari keberangkatan Yuki tiba. Setelah bersiap, Yuki diantar Cristopher ke bandara. Yuki naik pesawat menuju kota tempat kelahirannya. Sesampainya di bandara kota itu, Yuki naik taksi untuk bisa sampai di rumahnya. Jarak antara bandara dan rumah Yuki lebih kurang 2 jam perjalanan.Sepanjang jalan Yuki berpikir, hal apa yang akan dia lakukan setelah melihat orangtuanya nanti? Haruskah dia bersikap sopan dan menyapa dengan ramah? atau Yuki harus diam saja dan mengabaikan mereka?Ponsel Yuki bergetar, Yuki mendapat panggilan dari Cristopher. Segera Yuki menerima panggila itu dan menghilangan semua pemikiran yang tidak berguna."Halo," jawab Yuki."Kamu sudah sampai bandara, 'kan? Sedang apa? Katamu kamu harus naik taksi ya? Sudah naik taksi belum?" "Saya sudah sampai, Pak. Dan sedang ada di dalam taksi. Bapak nggak usah khawatir. Bapak sendiri sedang apa?" jawab Yuki."Oh, saya baru saja menyelesaikan pekerjaan.""Bapak jangan lupa makan siang ya. Jaga kesehatan juga," jawab Yu

  • Hot Night With Boss   109. Seharian Denganmu

    Terlihat Cristopher sedang sibuk memasak di dapur. Sementara Yuki duduk mengamati di meja dapur. Yuki tersenyum cantik melihat betapa seksi dan kerennya Cristopher saat sedang memasak.Sebelumnya, Cristopher mengajak Yuki berbelanja bahan masakan di supermarket. Dia ingin memasakkan Yuki sebelum Yuki pergi."Pak, ke sini sebentar," panggil Yuki."Ya? Ada apa?" tanya Cristopher. Mendekati Yuki.Yuki menyeka keringat Cristopher, "bapak begitu bersemangat sampai nggak sadar berkeringat," ucapnya.Cristopher tersenyum tampan, "apa hanya mengusap keringat saja? Nggak ada yang lain?" tanyanya."Lainnya, apa? Bapak mau apa?" tanya Yuki. Berpura-pura tidak mengerti maksud Cristopher."Ya sudahlah. Masih saja berpura-pura padahal saya sudah tau apa mau saya," jawab Cristopher.Saat Cristopher hendak pergi, Yuki mencegah. Dia menangkup wajah Cristopher dan langsung mencium bibir Cristopher. Dengan senang hati Cristopher membalas ciuman Yuki. Karena itulah yang dia ingin.Yuki mendorong Cristoph

  • Hot Night With Boss   108. Pasangan Serasi

    Beberapa hari kemudian ...Cristopher dan Yuki mendatangi sebuah butik. Di sana keduanya disambut dengan ramah oleh para karyawan butik."Selamat pagi, Tuan dan Nyonya. Selamat datang di butik kami."Yuki tersenyum dan menganggukkan kepala, "ya, halo. Selamat pagi," sapanya balik dengan ramah."Di mana manager kalian?" tanya Cristopher."Saya di sini, Tuan. Maaf saya terlambat menyambut anda," kata seorang perempuan yanv baru datang. Dia bergeges menghampiri Cristopher dan meminta maaf."Mulai dari sini saya yang akan memandu anda berdua. Silakan," kata manager butik.Manager meminta empat karyawan ikut dengannya dan sisanya kembali mengerjakan pekerjaan masing-masing. "Apa Rey sudah datang?" tanya Cristopher."Sudah, Tuan. Beliau menunggu anda di ruangannya," jawab manager.Cristopher berjalan bergandengan tangan dengan Yuki menuju ruang desainer.Manager, Yuki dan Cristopher masuk ke dalam ruangan desainer. Sementara keempat karyawan yang mengikuti menunggu di depan ruangan. Mereka

  • Hot Night With Boss   107. Anak yang Diabaikan

    Yuki menceritakan semuanya kepada Cristopher. Tentang kisah masa lalunya sewaktu kecil sampai saat dia pergi meninggalkan keluarganya."Saya adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Entah mengapa, orang tua saya tak menyukai saya. Keduanya sibuk bekerja. Dan kedua kakak laki-laki saya juga mengabaikan saya. Sehari-hari, saya hanya menghabiskan waktu sendirian di kamar didampingi seorang pengasuh. Awalnya saya mengira semua keluarga saya mengabaikan saya karena mereka sibuk, tetapi saat saya mencoba mendekati lebih dulu, mereka selalu marah dan mendorong saya menjauh. Mengatai saya penggangu, anak pembawa sial dan lain sebagainya. Sampai saya tak bisa mengatakan apa-apa kecuali menangis di sudut kamar. Kakak kedua saya, selalu mengganggu dan mencari gara-gara. Dia seperti sengaja membuat saya marah, agar saya dimarahi oleh orang tua saya. Padahal sayalah korbannya, bukan dia. Yohan, maksud saya kakak kedua saya, dia tak pernah bosan mempermainkan saya. Jika saya menolak sekali saja pe

  • Hot Night With Boss   106. Pelukan Hangat

    Yuki menatap cermin. Terlihat Cristopher begitu serius mengeringkan, lalu menyisir rambutnya."Apa yang aku pikirkan sampai nggak sadar Pak Cristopher datang. Semua gara-gara Yohan," batin Yuki."Kenapa dia ke sini? Bukannya dia sedang ada pertemuan dengan rekan bisnis di bar?" batin Yuki lagi berpikir."Kenapa bapak bisa ada di sini?" tanya Yuki."Sudah selesai. Naiklah ke atas tempat tidur dan masuk dalam selimut. Saya akan buatkan cokelat panas," kata Cristopher yang tak menjawab pertanyaan Yuki."Kenapa dia tak menjawab pertanyaanku? Apa dia marah?" batin Yuki khawatir.Dari cermin terlihat Cristopher berbalik dan hendak pergi. Secepat kilat Yuki berlari mendekati Cristopher dan memeluk Bossnya itu dari belakang."Jangan pergi," pinta Yuki.Cristopher memegang dan mengusap tangan Yuki, "badanmu dingin. Saya akan buatkan cokelat paans agar tubuhmu hangat. Atau mau minum susu hangat saja?" ucapnya menawari."Apa bapak sedang marah pada saya?" tanya Yuki. Membenamkan wajahnya di pung

  • Hot Night With Boss   105. Kekhawatiran Cristopher

    Di bar ...Cristopher baru saja datang dan disambut pemilik bar."Halo, bro ... sudah lama ya nggak ketemu," kata pemilik bar, Ryan.Ryan terlejut melihat leher Cristopher yang merah, "lehermu?" tanyanya."Abaikan saja. Bukan apa-apa, " kata Cristopher menahan malu."Aku sudah ke sini tempo hari. Waktu itu kamu ke luar negeri," kata Cristopher lagi memberitahu Ryan kedatangannya sebelumnya."Oh, ya. Aku baru ingat. Manager waktu itu memberitahuku. Kalau tidak salah ingat juga, manager bilang sesuatu deh. Apa ya? Hm ... ah, iya. Katanya kamu membawa seorang perempuan cantik pergi. Apa benar? Katanya kalian sempat berciuman juga," kata Ryan."Sstt! Jaga mulutmu kalau nggak mau aku rekatkan dengan lem. Jangan sampai apa yang baru daja kamu ucapkan terucap lagi di lain hari. Camkam itu," kata Cristopher memperingatkan."Oh, o-ok. A-aku akan menjaga rahasia ini. Jangan marah, ok," kata Ryan yang lagsung panik."Aduh, aku nggak boleh asal ngomong lagi. Bisa-bisa nggak hanya mulutku yang aka

  • Hot Night With Boss   104. Diminta Pulang?

    "Duh, gemes banget sih Pak Cris. Jadi pengen gigit. Hehe ... " batin Yuki.Yuki berjalan perlahan menuju pintu utama gedung partemennya. "Yuki ... " panggil seseorang di belakang Yuki.Baru saja berjalan beberapa langkah, Yuki langsung mematung. Seketika langkahnya terhenti dan Yuki tersentak kaget."Suara ini ... jangan-jangan ... tidak, tidak mungkin. Aku pasti berhalusinasi. Tidak mungkin dia," batin Yuki.Yuki menggelengkan kepalanya perlahan, lalau lanjut berjalan."Apa kamu nggak mendengarku memanggilmu, Yuki?" kata seseorang itu dengan suaranya yang lantang.Langkah Yuki kembali terhenti. Dia langsung berbalik untuk memastikan orang yang ada di belakangnya.Begitu melihat siapa orang yang ada di belakangnya dan memanggilnya, Yuki langsung mengerutkan dahi tidak senang dengan kedatangan seseorang tersebut."Kenapa bisa kamu ada di sini?" tanya Yuki dengan tatapan mata tajam."Gimana bisa dia tahu tempat ini? Jangan-jangan mama dan papa juga di sini," batin Yuki melihat sekelili

  • Hot Night With Boss   103. Saya Milikmu

    Cristopher mengusap wajah Yuki, "apa sudah selesai bicaranya? boleh saya yang bicara sekarang?" tanyanya.Yuki menganggukkan kepala tanpa menjawab. Dia hanya menatap lekat Cristopher."Apa yang kamu pikirkan terlalu jauh, Yuki. Saya nggak akan tergoda oleh wanita manapun selain kamu. Karena saya sudah jatuh dalam pesonamu begitu dalam," kata Cristopher mengungkapkan perasaaannya."Benarkah seperti itu?" tanya Yuki menanggapi perkataan Cristopher."Kamu masih meragukan saya? Katakan pada saya, apa yang harus saya lakukan agar kamu nggak meragukan saya lagi. Saya akan melakukan semua yang kamu inginkan," kata Cristopher."Lebih baik bapak lanjut mengemudi saja. Saya akan pikirkan pelan-pelan apa keinginan saya," kata Yuki.Cristopher menuruti perkataan Yuki. Dia mengemudikan mobilnya kembali menuju alamat tempat tinggal Yuki.***Di parkiran, depan gedung Apartemen Yuki ...Cristopher dan Yuki saling diam beberapa saat sampai Yuki berpakitan untuk turun."Saya turun dulu, Pak. Bapak hat

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status