“Ahh ! akhirnya selesai juga” ucap Caroline dengan wajah yang cukup letih.
Elliona tersenyum melihat tingkah Caroline yang berusaha melakukan perengangan setelah selesai menghias kue berwarna putih dengan hiasan strawberry diatasnya itu
“Terimakasih kak Caroline” ucap Elliona tersenyum hangat pada kakak iparnya itu
Sedangkan pria itu hanya menggeliat manja di lengan Rebecca, seolah-olah ia tidak ingin Rebecca menjauh darinyaElliona tidak percaya dengan apa yang tengah William lakukan, pria itu tidak menolak bahkan terlihat begitu amat sangat menginginkan Rebecca“APA YANG KAU LAKUKAN PADA SUAMIKU REBECCA KWON ?
Alex segera melarikan Elliona kerumah sakit, setelah sampai di rumah sakit ia membopongnya dengan sekuat tenaga menuju Unit Gawat DaruratBeberapa perawat yang melihat Alex dengan segera membantunya“Cepat panggilkan dokter Kyla” perintah Alex pada salah satu perawatnya
Elliona telah dipindahkan ke bangsal perawatan VIP. Ia masih belum sadarkan diri karna masih dipengaruhi oleh obat bius. Disamping Elliona seorang pria tengah mengenggam telapak kiri tangan Elliona begitu erat. Ia tak henti- hentinya berdoa dan menciumi punggung tangan itu dan pria itu adalah William, suaminya“Kumohon maafkan aku sayang ! aku ..aku minta maaf atas kebodohanku kita harus kehilangan calon anak kita” lirihnya dengan pilu
Selang 1 jam setelah Elliona mendapatkan perawatan dari dokter Bae, William masih tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam ruangan. Pria berkemeja abu- abu itu terus – terusan mengumpat karna ia tidak boleh untuk melihat istrinya sama sekali.“SIALAN !” umpatnya lagi- lagi “KENAPA AKU TIDAK DIPERBOLEHKAN MASUK HAH ?” bentaknya pada beberapa perawat yang ber
“La.. lalu bagaimana bisa istrimu bisa dirawat disini ?” tanya James pelan“Dia keguguran dan harus di kuret” ucap William dengan lemah, ia begitu terpukul mengatakan hala yang begitu menyedihkan seperti ini. Hatinya juga benar- benar terasa hancur“APA ? bagaimana bisa ?” pekik James keras, lalu William menceritakan semuanya. Segala kebodohannya hingg
“KAKAK” teriak Elliona dengan sekuat tenaga, ia dibantu berjalan oleh Kyla“Kumohon ..hentikan !! Please !” lirihnya. Tak bisa dipungkiri hatinya luar biasa sakit ketika melihat William terlihat mengenaskan seperti itu. Ia ingin menolongnya namun Elliona masih begitu kecewa dengan pria ituWilliam yang melihat Elliona keluar dan menghentikan aksi kakaknya tersenyu
Setelah menumpahkan segala bentuk kesedihan karna istrinya pergi meninggalkannya. Sekarang William akhirnya pulang diantar oleh kakaknya dan juga James yang membantu William dalam berjalan. Laki- laki itu hanya berdiam bak seperti mayat hidup. Raut wajahnya nampak suram dan pandangannya selalu kosong“Oh, William Andersson Kim !! Akhirnya kau pulang juga” ucap Nenek William yang begitu senang melihat cucu kesayangannya pulang kerumah setelah beberapa hari. Namun ia merasa ada yang janggal, dimana wanita itu ? lalu k
Sedangkan saat ini, di sebuah belahan dunia yang lain. Lebih tepatnya di benua yang lain sebuah keluarga kecil sedang berduduk santai dengan menikmati sebuah teh hangat yang menemani pagi mereka yang cerah ini. Mereka sednag berada disebuah rumah bergaya Eropa dengan pemandangan pegunungan yang begitu indah serta sebuah sungai yang jernih di dekat rumah yang mereka tempati saat ini“Baby, kau sudah merasa baikan ?” tanya Mark pada Elliona yang tengah sama- sama menikmati teh di teras rumah mereka