Share

Bab 45

"Dia yang sekarang sudah meninggal," ungkap Sabrina, berterus terang.

Sebastian awalnya membeku sesaat karena tidak mengharapkan jawaban seperti itu darinya.

Dia melengkungkan bibirnya dan tersenyum, “Pertama hamil, lalu membunuh pria itu? Kekejamanmu benar-benar jauh dari dugaanku.”

Sabrina tidak berbicara lagi.

Lebih baik menyangkal semua kesalahan dan tanggung jawab sampai akhir. Di hadapan kekuasaan, memberikan penjelasan apapun adalah bentuk pengecut.

Sabrina kemudian berkata lagi, "Apa kau memutuskan untuk membiarkan ku hidup untuk menghibur ibumu?"

"Jangan bilang kau ingin melanggar kontrak?" Sebastian bertanya sebagai gantinya.

"Kau telah mengungkap skema penipuan ku, kupikir kau..."

Sebastian memotongnya dengan mencibir. “Karena kontrak telah ditandatangani, kau harus melayani ibuku dengan patuh sampai dia meninggal! Skema mu? Pertama-tama ku harus melihat apa skemamu itu bisa lebih keras daripada taktikku! ”

Sabrina terdiam.

Pria itu berbalik dan hendak pergi, tetap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tina Rastina
aku suka ceritanya
goodnovel comment avatar
Tina Rastina
seruh sedih
goodnovel comment avatar
Ucik Helsen
ceritanya seru,sedih kepinginbya sabrina terung terang dengan bastian biar keluarga selena kena batunya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status