Share

Dua puluh : Renggut Keperawananku

Ghmmm.

Alin mendesah tak sadar saat ia merasakan sensasi ketika jemari Tian bermain di dalam pakaian atasnya. Meremas gundukan dadanya dengan lembut.

Sudah hampir sepuluh menit Tian hanya bermain seperti ini. Awalnya Alin menolak keras. Gadis itu bahkan mencoba mendorong Tian dengan kuat agar pria itu beranjak dari tubuhnya. Namun tenaga Tian jauh lebih kuat.

Alin ketakutan. Ia tak tahu apa yang akan terjadi dengannya nanti jika Tian tak dihentikan. Pasalnya Tian semakin nekat bahkan Tian juga menciuminya dengan sangat kasar.

Namun sumpah serapah langsung keluar dari mulut Alin saat jemari Tian menggelitik perutnya. Ini geli sekaligus nikmat. Seperti ada sensasi yang luar biasa yang sulit ia ungkapkan.

Rasa berdebar, malu, dan tak percaya menyatu jadi satu dalam pikiran Alin.

"Kau sangat cantik." Ucap Tian lagi. Kali ini Tian mengarahkan bibirnya pada lekuk leher Alin yang terekspos.

Mengecupnya pelan namun penuh sensasi. Tubuh Alin panas dingin. Ia tak sanggup lagi untuk memberontak.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status