Share

82. Rigel, Cinta, dan Profesi

Rigel turun dari ranjang dengan gerak perlahan-lahan setelah memastikan Sia benar-benar tidur dengan nyenyak.

Tadi di rumah dia sudah mengambil ponselnya yang tergeletak begitu saja di sofa tamu. Sekarang saatnya dia bertemu Yoan dan melepas lelah dari percintaan yang sudah menahannya berjam-jam lamanya.

[Kau di mana? Mau minum kopi bersamaku?]

Sepersekian detik, Yoan menghubunginya. Berlari ke kamar mandi, Rigel menjawab panggilan dengan hati-hati.

“Hei, bukankah harusnya kau selesaikan dulu pekerjaanmu?” sapa Yoan di sana, ditengah kebisingan orang-orang.

“Ah, itu ...” Rigel tidak tahu apa pekerjaannya di masa ini dan di mana tempatnya. Dia benar-benar lupa memeriksanya di rumah tadi, “aku masih ada keperluan, jadi—”

“Cepat ke sini, atau Bos akan memecatmu tanpa tunjangan.”

Rigel ragu sejenak, lalu menjawab cepat. “Tapi Yoan, itu ....”

“Jalan permadani hi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status