Share

Chapter 43

Ara termenung di kursi santai yang ada di tepian kolam berenang rumahnya dan Babas. Hatinya masih berduka. Usahanya terasa sia-sia.

Ia merasakan remuk yang teramat remuk. Tiga hari yang lalu, saat ia begitu semangatnya berjuang untuk bayi yang Naima lahirkan, tapi semuanya terasa hampa saat ini.

#tiga hari yang lalu

"Saya bisa carikan donor ASI nya dok..."

Ara begitu yakin bisa mendapatkannya. Ia menatap Babas membuat Babas bingung.

"Antarkan aku ke rumah Riani. Dia punya baby kan? Kita bisa minta bantuan Riani."

Mendengar nama Riani disebut, Membuat Babas sedikit ragu.

"Sayang, Ri

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Nanda Ajach
ara itu bodoh,,orang jhat y balesannya jhat,,itupun bukan anak babas,,knp dia repot,,arah terlalu egois ,,ingin sesuka hati,,gk bisa menghargai suami
goodnovel comment avatar
Lita Muri Rahayu
ahh aku nangis thorr bacanyaaaa
goodnovel comment avatar
Sury yani
sedih bangat thor ini babas tian riana benar benar tega pada anak kecil yg tak berdosa itu.haruskh dia menanggung kesalahan ibunya .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status