Share

Bab 25

Pagi hari, Eleana disibukkan dengan menggendong bayi mungilnya yang sejak semalam demam. Putranya terus menangis meski Eleana sudah membawanya mengelilingi rumah besar keluarga Mikael.

“Mom harus bagaimana, sayang?”

Eleana menepuk-nepuk paha putranya yang masih terus menangis.

“Ana, panasnya sudah turun?” tanya Mom yang baru saja selesai mandi.

“Belum, Mom.”

“Mau ke dokter bersama Mom?”

“Sebentar lagi, Mom. Aku belum mandi.”

Isabelle mengusap rambut lebat cucu kecilnya. Memperhatikan bagaimana bibir mungil itu bergerak menghisap asi sang Ibu dengan lahap. Mungkin haus sedari tadi menangis.

Usianya sudah seminggu, tidak terasa Eleana benar-benar menjadi Ibu. Bertaruh nyawa untuk melahirkan bayi tampan dan menggemaskan ini. Tapi, Eleana bahagia dia lahir dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun.

“Mom, dia sudah tidur,” ucap Eleana, mengecup puncak kepala putranya.

“Biar kugendong, kau cepatlah mandi da

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status