Chapter 25
Your Fiance
"Mi Amor...." Nick duduk di tepi tempat tidur, ia mengusap pipi Vanilla menggunakan ibu jarinya.
Vanilla membuka matanya perlahan, sedikit menggeliat kemudian mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Nick.
"Baby... selamat pagi," sapa Vanilla dengan suara serak.
"How your sleep?"
Senyum mengembang di bibir Vanilla. "Sepertinya aku tidur seperti bayi. Kau akan bekerja?"
Ia mengamati Nick yang telah rapi dibalut setelan jas mahal yang terlihat sangat pas di tubuh kekarnya.
"Maafkan aku, ada pertemuan yang tidak bisa aku tinggalkan." Nick menatap wajah Vanilla yang masih tetap terlihat cantik meski rambutnya sedikit berantakan.
Vanilla membalas tatapan Nick, ia sedikit mengerucutkan bibirnya. "Rasanya aku tidak ingin sendirian di sini," ucapnya dengan nada manja.
Epilogue
Chapter 57
Chapter 56
Chapter 55
Chapter 54
Chapter 53
Chapter 52
Chapter 51
Chapter 50I ApologiesVanilla menikmati paginya dengan menatap wajah tampan Nick yang tersaji di depannya, pria itu tampaknya masih dibuai mimpi. Ia mengulurkan tangannya, jemarinya menyentuh alis tebal Nick, senyum bahagia mengembang di bibir indah Vanilla. Pemuda yang dulu ia kagumi di sekolah menengah atas kini menjadi miliknya, berada di atas ranjangnya, menjadi calon suaminya, dan mereka juga akan segera memiliki buah hati. Masih seperti mimpi. Terlepas dari segala konflik keluarga, kehadiran Nick bagi Vanilla memang seperti mimpi. Seperti seorang gadis biasa yang mendapatkan seorang pangeran berkuda putih di dalam dongeng anak-anak. Jemari Vanilla turun menyentuh sudut bibir Nick, matanya menatap bibir kenyal itu seolah ia sedang mendamba. Perlahan ia mendekatkan bibirnya dan men