Chapter 45
Drama
Ketukan lembut di pintu menginterupsi pembicaraan Clara, wanita itu menoleh ke arah sumber suara. "Ada apa?"
Seorang bodyguard melangkah masuk ke dalam kamar menghampiri Clara. "Tuan Danish bersama Nona Charlotte ada di bawah."
Ekspresi Clara berubah melunak. "Aku akan menemuinya." Clara kembali menatap Nick. "Keluarga Danish sepadan dengan keluarga Knight, jika kau memang cerdas, kau seharusnya menikahi Charlotte. Kekayaan mereka bisa kau gunakan untuk mendanai kampanye saat kau mendaftar menjadi perdana menteri."
Nick sama sekali tidak bereaksi, ia hanya menatap ibunya dengan tatapan dingin.
Clara mendengus karena Nick tidak menggubrisnya. "Kebetulan sekali Charlotte dan kekeknya ada di sini, aku akan mencoba mendiskusikan hal ini."
Wanita itu menjauh dari Nick, berjalan menuju pintu dan menutup kembali pintu kamar pu
Epilogue
Chapter 57
Chapter 56
Chapter 55
Chapter 54
Chapter 53
Chapter 52
Chapter 51
Chapter 50I ApologiesVanilla menikmati paginya dengan menatap wajah tampan Nick yang tersaji di depannya, pria itu tampaknya masih dibuai mimpi. Ia mengulurkan tangannya, jemarinya menyentuh alis tebal Nick, senyum bahagia mengembang di bibir indah Vanilla. Pemuda yang dulu ia kagumi di sekolah menengah atas kini menjadi miliknya, berada di atas ranjangnya, menjadi calon suaminya, dan mereka juga akan segera memiliki buah hati. Masih seperti mimpi. Terlepas dari segala konflik keluarga, kehadiran Nick bagi Vanilla memang seperti mimpi. Seperti seorang gadis biasa yang mendapatkan seorang pangeran berkuda putih di dalam dongeng anak-anak. Jemari Vanilla turun menyentuh sudut bibir Nick, matanya menatap bibir kenyal itu seolah ia sedang mendamba. Perlahan ia mendekatkan bibirnya dan men