Share

Chapter 22 - Sebuah Batu Yang Menarik Perhatian

Tap, tap, tap.

Semua orang yang berada di sana seketika tergopoh-gopoh menyambut kedatangan seorang gadis muda berusia 13 tahun yang baru saja turun dari kereta kudanya. Rambut panjang merah muda keperakannya tersebut seolah bersinar di bawah cahaya matahari. Gadis itu tersenyum lembut menatap semua orang yang kini menundukkan kepalanya. Kedua manik hijau pudarnya itu menyorot teduh.

"Paman paman dan para bibi, berdirilah. Kalian tidak perlu bersikap seperti ini, tidak masalah untukku. Bangunlah," titahnya dengan suara lembut khasnya.

Semua orang di sana kembali menegakkan badannya dan ikut tersenyum hangat. Salah seorang dari mereka membalas, "suatu kehormatan bagi kami bisa melihat anda dari dekat seperti ini Tuan Putri, dan kami begini juga karena menyayangi Tuan Putri. Tetapi maafkan kami jika sikap kami ini malah membuat tidak nyaman."

"Ah, tidak paman. Tidak apa-apa. Aku justru berterimakasih kepada kalian. Terimakasih," ucapnya sambil mengangkat sedikit kedua sisi gaunnya dan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status