Share

Episode 15

Aku kembali memasuki gedung lima lantai itu dengan sedikit berlari. Berada di ruang tunggu depan tempat praktek keluarga Dokter Hans, aku memilih untuk berada di dekat jendela mencari pemandangan. Juga mulai mengetikkan pesan untuk Dokter Hans, tak sopan jika aku langsung memasuki ruangannya begitu saja tanpa izin. 

Aku :

Maaf, Ayah. Aku sudah menunggumu di depan. Jika kau berkenan, keluarlah atau bukakan pintu untukku.

Pesanku dibaca langsung olehnya. Tak lama, dia membuka pintu ruang prakteknya. Aku langsung mengikutinya masuk, kembali duduk berhadapan di meja utama.

"Apa yang kau butuhkan, Ren?"

Aku masih mengutak-atik hologram di depanku. Menghiraukan pertanyaan Dokter Hans. 

"Aku yakin, kau akan ke sini lagi. Namun dugaanku esok kau baru akan ke sini. Ternyata kau lebih tanggap dari apa yang kukira. Kau memang cerdas, Ren." Dokter Hans tampak tertawa ringan. 

"Berarti kau s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status