Share

Bab 93 : Putusan Pengadilan

Diwakili oleh pengacaranya, Bagaskara hari itu harus menelan rasa kecewa karena hakim pengadilan memutuskan bahwa hak asuh Maha jatuh ke tangan Gama. Menimbang segala bukti dan dikuatkan dengan surat permohonan Naura, membuat hakim yakin jika anak itu lebih baik berada di bawah pengasuhan Gama.

"Maha, bilang terima kasih ke Pak hakim!" perintah Gama ke Maha yang hari itu ikut ke pengadilan bersamanya.

Gurat bahagia terpatri jelas di wajah Gama juga Sabrina, akhirnya perjuangan untuk mendapatkan dokumen legal sebagai orangtua Maha sudah ada di tangan mereka.

"Terima kasih," ucap Maha sambil memberikan hormat, kepalanya mengangguk kecil dan berhasil membuat hakim tersenyum.

Hakim ketua mengusap kepala anak itu lembut, dia tahu Naura sudah meninggal. Agak teriris batinnya membayangkan anak sepolos Maha kehilangan ibu kandung dan bahkan tidak tahu siapa ayah kandungnya.

Tak jauh dari tempat Sabrina dan Gama berdiri, Rudi berbincang dengan pengacara Bagaskara. Wajah pengacara itu
Adinasya Mahila

yang mau tahu kisah Nic dan Cloud lalu hubungannya dengan Maha bisa baca novel baru aku yang akan terbit di GN juga ya judulnya ISTRI PELAMPIASAN CEO

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
gama marah gara", anaknya ngumpet ga mau dilihatin itu nya............
goodnovel comment avatar
Ria Rifantiani
okk kak na...selesai baca maha langsung ke ceritannya cloud dan nic.
goodnovel comment avatar
~kho~
mungkinkah Maha anak dr saudaranya Nic ??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status