Share

Bab 187 Mengawasi

last update Last Updated: 2025-06-25 14:21:33

Ello menarik kembali tangannya. Di alam bawah sadar, Nabila masih menyebut nama Gala. Lebih menyakitkan ternyata Nabila masih menyimpan rasa terhadap mantan suaminya itu.

Ello mematung menatap wajah Nabila. Hatinya berdenyut nyeri, matanya berkaca-kaca. Dengan cepat Ello segera menyekanya. Tidak ingin terlihat lemah ketika Nabila terbangun.

Ello berjalan mundur dengan perasaan sedih. Kakinya bergetar seakan tidak mampu lagi untuk menopang tubuhnya. Apa yang baru saja ia dengar, itu sangat menyakitkan bagi Ello.

Nabila terbangun, mendapati Ello yang berdiri di hadapannya.

“Mas, em … maaf aku ketiduran. Jam berapa ini? Aku kelamaan ya, tidurnya?”

Nabila bangkit dari posisi tidurnya. Beberapa kali ia menguap dan mengucek matanya.

Ello menghembuskan napas kasar. Ia memaksakan diri untuk tersenyum walau pun perasaannya begitu getir.

“Tidak apa-apa, kamu pasti kelelahan dan sangat mengantuk setelah melahirkan. Aku memaklumi itu, sekarang sebaiknya kamu makan dulu. Aku sudah masak buat kamu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • IBU SUSU UNTUK ANAK KONGLOMERAT    Bab 188 Sakit

    “Apakah kamu tidak memikirkan perasaanku, Nabila? Ello adalah kakak kandungku. Jika kalian menikah, lalu bagaimana dengan aku dan anak-anakku?” gumam Gala, ia memandangi rumah Nabila.Tatapan lurus dengan kedua tangan yang dimasukkan pada saku celana. Gala menatap pilu ke arah rumah Nabila. Terdengar suara tangisan bayi di dalamnya. Membuat hatinya bergejolak ingin sekali masuk ke dalam, dan memeluk putri kecilnya itu. Namun, semua sudah terlambat. Pintu hati Nabila telah tertutup. Jika sudah seperti itu, Gala bisa apa?Cukup lama ia berdiri di seberang jalan depan rumah Nabila. Gala pun memutuskan untuk pergi. Ia berjalan kaki hendak menuju mobilnya. Sengaja ia memarkirkan mobilnya cukup jauh dari rumah Nabila.Sampai di tempat parkir mobilnya. Gala segera masuk, lalu pergi dari tempat itu.“Kalian berdua masih saling mencintai. Aku bisa lihat itu. Lalu, apakah aku harus kembali mengalah dalam hal ini?” gumam Ello.Ello berada di dalam mobilnya. Ia belum benar-benar pergi dari kampun

  • IBU SUSU UNTUK ANAK KONGLOMERAT    Bab 187 Mengawasi

    Ello menarik kembali tangannya. Di alam bawah sadar, Nabila masih menyebut nama Gala. Lebih menyakitkan ternyata Nabila masih menyimpan rasa terhadap mantan suaminya itu.Ello mematung menatap wajah Nabila. Hatinya berdenyut nyeri, matanya berkaca-kaca. Dengan cepat Ello segera menyekanya. Tidak ingin terlihat lemah ketika Nabila terbangun.Ello berjalan mundur dengan perasaan sedih. Kakinya bergetar seakan tidak mampu lagi untuk menopang tubuhnya. Apa yang baru saja ia dengar, itu sangat menyakitkan bagi Ello.Nabila terbangun, mendapati Ello yang berdiri di hadapannya.“Mas, em … maaf aku ketiduran. Jam berapa ini? Aku kelamaan ya, tidurnya?” Nabila bangkit dari posisi tidurnya. Beberapa kali ia menguap dan mengucek matanya.Ello menghembuskan napas kasar. Ia memaksakan diri untuk tersenyum walau pun perasaannya begitu getir.“Tidak apa-apa, kamu pasti kelelahan dan sangat mengantuk setelah melahirkan. Aku memaklumi itu, sekarang sebaiknya kamu makan dulu. Aku sudah masak buat kamu

  • IBU SUSU UNTUK ANAK KONGLOMERAT    Bab 186 Wanita Sempurna

    “Lantas, jika aku beritahu kamu saat itu Bianca meninggal. Apakah kamu akan menjauhiku dan kembali pada Gala?” tanya Ello.Nabila terdiam mendengar pertanyaan Ello. Lelaki itu terus menatapnya, sehingga Nabila merasa tidak nyaman dengan tatapan yang terasa mengandung intimidasi itu.Ello mengusap pipi Nabila, berusaha mencairkan suasana.“Tidak usah jawab, aku sudah tahu jawabannya. Yang penting, sekarang kamu telah memilihku untuk menjadi pendamping hidup kamu. Setelah pulih, kita pulang. Aku akan membayar seseorang untuk membantu kamu di rumah. Kamu tidak perlu mengerjakan apa pun. Kamu hanya harus fokus kepada anak kamu saja,” ujar Ello.Nabila mengangguk, ia kemudian mencium bayinya.Setelah keadaan Nabila cukup kuat dan dokter mengizinkan Nabila pulang. Ello pun langsung memboyongnya ke rumah Nabila. Sampai di sana, seorang wanita paruh baya tengah menyambut kedatangan mereka. Tampaknya Ello memang sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Ia tidak ingin membuat Nabila kelelaha

  • IBU SUSU UNTUK ANAK KONGLOMERAT    Bab 185 Kenyataan Pahit

    Ello terpaku dengan pemandangan itu. Terkejut karena Gala ada bersama Nabila. Ternyata orang yang dimaksud tetangga Nabila tadi, yang membawa Nabila ke rumah sakit adalah Gala. Entah bagaimana bisa Gala menemukan keberadaan Nabila, Ello pun tidak tahu.“Mas,” ucap Nabila lirih, saat ia melihat Ello yang berdiri mematung di depan pintu.Ello pun berjalan cepat mendekati Nabila. Ia melihat keadaan perut Nabila telah mengecil dan di pangkuan Nabila terlihat bayi mungil yang terbungkus kain bedong.“Ya Tuhan, kamu sudah melahirkan, Nabila? Maaf aku terlambat datang, sampai di rumah ternyata kamu sudah tidak ada. Tetangga kamu memberitahuku kalau kamu dibawa ke sini,” ucap Ello, ia kemudian meraih tangan Nabila lalu menciumnya.“Hei, apa-apaan, kamu?!” sentak Ello, saat melihat apa yang dilakukan Ello kepada Nabila.Ello menoleh ke arah Gala, tampak sekali Gala tidak suka dengan apa yang dilakukan Ello barusan.“Kenapa?” tanya Ello.Gala mendengus kesal, mendengar pertanyaan Ello yang terd

  • IBU SUSU UNTUK ANAK KONGLOMERAT    Bab 184 Masih Mengharapkan

    Nabila siuman, dan kini ia membuka matanya. Namun, setelah penglihatannya sudah jelas, ia merasa asing dengan tempat di mana ia terbaring. Ada selang infus di sebelah tangannya. Pakaian yang bersimbah darah pun kini telah berganti dengan pakaian yang bersih.“Di mana aku?” tanya Nabila.“Mama!”Terdengar suara seorang anak kecil memanggil Mama. Nabila menoleh ke arah samping kirinya. Ia mendapati anak kecil yang sempat mengunjungi rumahnya tadi.“Mama?” gumam Nabila, ia merasa bingung anak itu tiba-tiba memanggilnya dengan sebutan mama.Selain anak kecil itu, ada seseorang yang Nabila benci. Saat Nabila melihatnya, sontak ia berusaha bangun dari tidurnya dan hendak pergi dari tempat itu. Ia tidak ingin melihat orang itu lagi. Seseorang itu tidak lain adalah Gala.“Nabila, jangan bergerak dulu. Kamu masih lemah, kamu habis melahirkan, kamu harus banyak istirahat,” cegah Gala.Nabila menatap tajam ke arah Gala. Namun, ia tidak mengerti, kenapa anak kecil itu bisa ada di tempat itu bersa

  • IBU SUSU UNTUK ANAK KONGLOMERAT    Bab 183 Melahirkan

    Nabila terkejut saat seseorang tiba-tiba muncul di hadapannya, dan meneriaki dirinya seorang penculik.Seketika satu persatu orang-orang bermunculan, hingga membentuk sebuah kerumunan. Kini Nabila dan anak itu berada di tengah-tengah kerumunan orang-orang.“Ada apa, ini? Saya bukan penculik. Saya hanya ingin mengantarkan anak ini pulang,” sangkal Nabila.“Alah … mana ada penjahat ngaku. Sudah jelas-jelas kamu ini yang menculik anak ini. Orang tuanya sangat cemas mencarinya. Ternyata kamu yang membawanya? Mau kamu apakan anak ini? Mau kamu jual, hah?” tanya salah satu dari mereka dengan cukup lantang.Nabila menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Berusaha membela diri dari tuduhan yang tidak benar atas dirinya.“Sumpah demi apa pun, saya tidak pernah menculiknya. Justru anak ini yang datang sendiri ke rumah saya. Tolong percaya sama saya! Saya tidak ada niat sedikit pun menculik anak. Apalagi saya sedang hamil, sebentar lagi akan memiliki anak. Kenapa kalian tega menuduh saya seperti itu?

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status